BEKASI TIMUR, BEKASIPEDIA.com – Kapolres Metro Kota Bekasi Kombes Pol Wijonarko menegaskan, kepolisian akan mengawasi warga Bekasi yang menyimpan dan membeli masker dalam jumlah banyak. Hal itu dilakukan untuk mengantipasi orang-orang yang hendak menimbun masker.
“Kita akan bidik (mencari) langsung ke wilayah, mengantisipasi terkait dengan adanya informasi, manakala ada pemborong dengan jumlah banyak dan sebagainya (khawatir penimbun masker),” ujar Wijonarko saat dikonfirmasi Kamis (5/3/2020).
Ia mengatakan, sampai saat ini belum ditemukan adanya penimbunan masker di Bekasi. “Alhamdulillah sampai saat ini berjalan normal, belum ada (penimbunan masker),” katanya.
Bahkan menurut dia, antrean pembelian masker di Bekasi masih stabil. Wijonarko mengimbau agar warga tidak panik dengan adanya kasus virus korona ini. “Sampai saat ini masih kondusif dan tidak ada kegiatan yang menunjukkan kepanikan dari masyarakat,” katanya.
“Jangan panik ya, kita juga sudah koordinasi dengan Pemda untuk melakukan langkah antisipasi. Dimana kita juga akan melakukan upaya sosialisasi terkait dengan SOP (standar operasional) yang dilakukan),” imbuh Wijonarko.
Adapun saat ini masker langka di Bekasi. Karena langka, sejumlah pedagang memberikan harga mahal untuk masker itu.
Misalnya saja, masker bedah dijual Rp 300.000 per kotak dibanding biasanya 25.000 per kotak. Lalu, masker N95 biasa dijual Rp 300.000 perkotak kini menjadi Rp 750.000. Bahkan meski mahal, banyak masyarakat yang tetap membeli. Beberapa diantaranya yang membeli untuk dijual kembali. (*)