Siswi SMK yang Dipersekusi Senior Masih Trauma, Tidak Mau Sekolah

oleh -871 Dilihat
oleh
Ilustrasi. (ist)

BEKASI SELATAN, BEKASIPEDIA.com – G (16), siswi SMK di Bekasi, menjadi korban perundungan oleh seniornya, yakni D (17), P (17), dan Ay (16). Akibatnya, korban tidak mau bersekolah.

“Efeknya hingga saat ini korban atas nama G belum mau masuk sekolah karena masih trauma, trauma terhadap perlakuan senior-seniornya terhadap diri dia,” ujar Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Eka Mulyana di Polres Metro Bekasi Kota, Jalan Pramuka, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, saat dikonfirmasi Minggu (24/8/2019).

Seperti diketahui G dikeroyok di Jalan Irigasi II, Bekasi Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (14/8/2019) pukul 13.30 WIB. Eka menyebut G dijambak hingga ditendang.

“Jadi 3 orang ini ada yang menjambak, ada yang menampar, ada yang menendang, kemudian ada yang nampar pakai sandal. Tiga orang inilah yang langsung melakukan kekerasan terhadap diri si G,” ujar Eka.

Eka mengatakan motif para senior melakukan persekusi karena soal asmara. Pelaku D marah karena mengetahui pacarnya chatting-an dengan korban.

“Motifnya berkenaan masalah perebutan pacar. Karena si D ini, pacarnya D ini sempat ketahuan chating-chating-an dengan tersangka, dengan korban, karena ada chating-an tersebut, marah D,” ujar Eka.

Diketahui, G diduga dipersekusi 3 seniornya–yang juga perempuan. Atas kejadian ini, orang tua korban melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Bekasi dengan nomor laporan LP/1983/K/VII/2019/SPKT/Restro Bekasi Kota pada Selasa (20/8/2019). Mereka membawa barang bukti berupa video pengeroyokan anaknya.

Polisi telah menetapkan ketiganya sebagai tersangka dan melakukan penahanan. Para tersangka dijerat Pasal 80 Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Kekerasan terhadap Anak, dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. (*)