BEKASIPEDIA.com | BEKASI TIMUR – Terkait dengan nekatnya dua orang yang kedapatan memasang stiker black Campaign di masa tenang membuat kekhawatiran masyarakat. Begitu juga dengan peluang adanya money politic atau serangan fajar jelang pencoblosan pada Rabu (27/11/2024) nanti.
Sekretaris Komisi 1 DPRD Kota Bekasi, Rizky Topananda yang mengaku prihatin dengan kondisi tersebut, apalagi kini sedang masuk masa tenang.
Rizki menyebut bahwa kejadian tersebut sangat luar biasa karena dilakukan saat masa tenang kampanye masih ada saja yang nekat melakukan black campaign.
Maka dari itu Komisi 1 DPRD Kota Bekasi meminta kepada Bawaslu Kota Bekasi untuk melakukan pengawasan secara ketat guna memitigasi kejadian Black Campaign maupun money politik.
“Kami dari komisi 1 DPRD Kota Bekasi meminta Bawaslu untuk terus melakukan pengawasan ketat, jangan sampai terulang kembali, karena sudah tinggal besok Pencoblosan Pilkada Kota Bekasi dilaksanakan,” katanya.
Sebelumnya, Bawaslu Kota Bekasi menerima laporan warga terkait adanya Black Campaign di masa tenang Pilkada Kota Bekasi.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Bawaslu Kota Bekasi, Muhammad Sodikin menyebut bahwa pihaknya menerima laporan warga terkait adanya oknum warga yang memasang stiker Black Campaign salah satu Paslon.
“Bawaslu Kota Bekasi secara resmi menerima laporan masyarakat terkait adanya dugaan kebencian atau fitnah. Untuk syarat formil dan materil sudah terpenuhi,” kata Sodikin. (ist/pede)
“Dibuka Kesempatan untuk Bergabung Menjadi Wartawan untuk Liputan di Kota Bekasi & Kabupaten Bekasi, Berminat Silahkan WA ke 081510868686”
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp BEKASIPEDIA agar tak ketinggalan update berita menarik setiap hari.