BEKASI SELATAN, BEKASIPEDIA.com – Ratusan siswa SD Negeri Pekayon Jaya 3, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, selama kurang lebih dua tahun belajar tanpa meja dan kursi yang layak. Pihak sekolah terpaksa memerintahkan peserta didiknya membawa meja belajar masing-masing dari rumah. “Bujug deh di Kota masih ada yang kayak gitu,” ketus Bang PeDe saat dimintai komentar soal sekolah dasar negeri yang belajar tidak memiliki meja dan kursi.
Seperti yang dilansir dari TribunJakarta.com pada Jumat (13/9/2019), Agus Herlan (50), wali kelas 6A, SD Negeri Pekayon Jaya 3 Bekasi mengatakan, meja belajar yang dibawa siswa diperununtuk agar memudahkan proses belajar mengajar. Sebab selama ini, siswa harus belajar di atas lantai alas.
“Jadi memang kita sarankan bawa meja belajar yang lipat, setiap mau mulai belajar mereka buka sendiri supaya tidak terlalu menunduk saat menulis,” kata Agus.
Meja lipat milik siswa ini nantinya disimpan di dalam kelas, beberapa dari mereka memilih untuk tidak repot-repot dibawa pulang. Namun tidak sedikit juga siswa yang memilih membawa setiap hari meja belajarnya ke sekolah.
Meski sudah disarankan membawa meja sendiri, beberapa siswa kata Agus ada yang tidak membawa. Alasannya, mereka tidak memiliki uang untuk membeli meja untuk keperluan proses belajar mengajar yang seharusnya disediakan di sekolah.
“Karena tidak semua membawa meja, ada yang membungkuk, ada yang mampu beli bawa (meja) yang nggak mampu nggak dibawa,” ungkap Agus.
Seorang siswa kelas 6 bernama Fikri Muhammad merupakan satu dari beberapa siswa yang tidak membawa meja belajar sendiri.
Tas yang biasa ia gunakan untuk membawa perlengkapan sekolah terpaksa jadi alas seadanya. “Dulu bawa cuma udah patah karena kedudukan, jadi sekarang enggak punya lagi,” kata Fikri dengan polos.
Siswa yang tidak membawa meja belajar sendiri ini memang nampak kesulitan, apalagi ketika akan menulis. Mereka terpaksa harus menunduk dengan kaki dilipat atau diselonjorkan untuk mencapai titik nyaman.
Agus sebagai wali kelas 6 mengaku, tidak sedikit siswa yang kehilangan konsentrasi ketika harus belajar tanpa alas meja dan kursi. Beberapa kadang menggeluh pegal dan kesakitan karena telalu lama menunduk saat proses belajar mengajar.
“Banyak ya ngeluh pak pegel pak lehernya, tapi saya coba bebasin siswa supaya dia nyamam buka sepatu, karena kalau dia pakai sepatu takut kotorkan lantainya,” jelas dia.
Adapun kondisi ini sudah terjadi sejak Desember 2017 ketika, gedung baru SD Negeri Pekayon Jaya 3 Bekasi rampung direnovasi. Namun, proses renovasi itu tidak disertakan dengan meja kursi keperluan belajar mengajar. (*)