BEKASI SELATAN, BEKASIPEDIA.com – Pembangunan Pasar Kranji Baru Kota Bekasi sudah mangkrak sejak tahun 2019. Hingga Oktober 2023 ini belum juga terbangun, bahkan satupun tiang-tiang di pembangunan pasar Kranji Baru belum juga dibangun.
Puluhan Aliansi mahasiswa mendatangi gedung Pemerintahan Kota Bekasi dan meminta kepada Dinas terkait Disperindag untuk tegas dalam menyelesaikan permasalahan pembangunan revitalisasi Pasar Kranji Baru pada Jumat (27/10/2023).
Wisnu Fadrizal Jerlap Badan Eksekutif Mahasiswa STIE Mulia Pratama menegaskan, jika dirinya mengikuti perkembangan pembangunan Pasar Kranji Baru.
“Kami sudah enam bulan mengawal dan mengikuti perkembangan revitalisasi pasar Kranji yang tidak kunjung dibangun,” paparnya.
“Kami menuntut kepada Pemkot Bekasi terkait adanya tindakan korupsi revitalisasi Pasar Kranji tidak sesuai dengan perjanjian kerja sama yang sudah disepakati yaitu jangka waktu 24 bulan (2 tahun), sejak tahun 2019,” ungkapnya.
“Dan 1.500 pedagang yang ada di pasar Kranji Baru telah memberikan kewajiban kepada PT ABB (Anisa Bintang Blitar) senilai total Rp23 miliar hingga sekarang belum ada proses pembangunan yang mana kita lihat Pasar Kranji Baru sudah seperti lapangan dan banyak pohon berduri,” jelasnya.
Adapun tuntutan para aktivis mahasiswa sebagai berikut:
1.Segera batalkan dan putuskan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pemkot Bekasi dengan PT.ABB (Anisah Bintang Blitar).
2.Meminta kepada Kejari Kota Bekasi agar segera memanggil seorang oknum Dinas yang terlibat dalam pembangunan revitalisasi Pasar Kranji Baru.
3.Meminta agar Pemkot Bekasi melakukan tender terbuka untuk pembangunan revitalisasi Pasar Kranji Baru.
4.Menolak nikah sirih antara PT.ABB dengan PT. Erra Global Cipta.
Pasar Kranji Baru yang sekarang sudah carut marut dan akan datang musim hujan, Pasar Kranji Baru sudah banyak yang rusak dan atapnya bolong.
“Dan ini harus diselesaikan kami mendukung Pemkot dan Kejari untuk memutuskan bila memang PT ABB sudah tidak mampu untuk membangun,” pintanya.
“Dan pedagang Pasar Kranji Baru siapapun nanti yang menjadi pelaksana revitalisasi para pedagang menginginkan dan disegerakan di bangun,” tutupnya. (pede)