Presiden Prabowo Respons Maraknya Perundungan di Sekolah: “Harus Bersama-sama Kita Atasi”

oleh -85 Dilihat
oleh
Presiden Prabowo Subianto. (ist)

BEKASIPEDIA.com | KOTA BEKASI – Suasana halaman SMP Negeri 4 Kota Bekasi masih dipenuhi keceriaan para pelajar yang baru saja mengikuti peluncuran program digitalisasi pembelajaran ketika Presiden Prabowo Subianto keluar dari ruang acara.

Namun di tengah agenda teknologi pendidikan yang digadang-gadang membawa perubahan besar, perhatian publik justru tertuju pada isu lain yang tak kalah penting: maraknya kasus perundungan (bullying) di sekolah.

Presiden Prabowo menanggapi hal tersebut dengan tegas. Sambil berjalan menuju rangkaian kendaraan, ia berhenti sejenak ketika awak media menanyakan sikapnya terhadap meningkatnya insiden perundungan di lingkungan pendidikan. “Ya, (perundungan) itu harus kita atasi, ya,” ujarnya singkat namun penuh penekanan, Senin (17/11/2025).

Pernyataan itu menjadi penegas bahwa persoalan perundungan kini menjadi perhatian serius, seiring munculnya sejumlah kasus yang menyita perhatian publik dalam beberapa pekan terakhir.

Rangkaian Kasus yang Menyita Perhatian

Seperti diketahui bersama ada beberapa insiden perundungan di sekolah yang terjadi beruntun, bahkan memicu tragedi. Salah satunya ledakan di SMA Negeri 72 Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, pada 7 November 2025. Polda Metro Jaya mengungkap adanya dugaan bahwa pelaku membawa bahan peledak karena menjadi korban perundungan oleh teman-temannya sendiri.

Tak berhenti di Jakarta, kasus serupa juga muncul di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Sebuah video berdurasi 25 detik memperlihatkan seorang siswa SMP dipukul, diejek, dan dilecehkan oleh beberapa teman sekelasnya di dalam kamar mandi sekolah.

Ironisnya, sejumlah siswa lain hanya menonton tanpa berusaha menghentikan tindakan tersebut. Video itu beredar luas melalui sebuah aplikasi berbayar dan segera memicu reaksi dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Di Tangerang Selatan, seorang siswa SMPN 19 berinisial MH (13) diduga mengalami perundungan hingga kondisi kesehatannya memburuk. Tubuhnya melemah dan ia tak lagi mampu beraktivitas seperti biasa.