BEKASI TIMUR, BEKASIPEDIA.com – Polsek Bekasi Timur gabungan dengan Samapta Polres Metro Bekasi Kota, Satpol PP Kota Bekasi dan Dishub Kota Bekasi melaksanakan apel pengamanan aksi unjuk rasa mahasiswa dari Forum Aspirasi Mahasiswa Bekasi untuk Indonesia (FORMASI) di halaman kantor DPRD Kota Bekasi dalam menuntut pencopotan Ketua DPRD Kota Bekasi, Chairoman J Putro yang mengembalikan uang Rp 200 juta yang diduga hasil suap dari mantan Walikota Bekasi yang terjerat korupsi, Rahmat Effendi.
Apel gabungan dipimpin Waka Polsek AKP Hotman Hutajulu, SH, turut dihadiri Kasat Samapta Kompol Lalu, S.IK, dengan personil gabungan sebanyak 127 personil yang dilaksanakan di halaman kantor DPRD Kota Bekasi, Kamis (24/2/2022).
“Aksi unjuk rasa dari Forum Aspirasi Mahasiswa Bekasi (FORMASI) untuk Indonesia merupakan aksi serupa yang sudah beberapa kali dilakukan pasca berita adanya pemberitaan Chairoman yang mengembalikan uang yang diduga hasil suap dari mantan Walikota Bekasi yang terjerat korupsi, Rahmat Effendi,” kata Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari kepada sejumlah media.
Dia katakan, aksi ini menamakan Geruduk DPRD Kota Bekasi, massa yang terhimpun dari Forum Aspirasi Mahasiswa Bekasi untuk Indonesia (FORMASI) dengan membawa alat pengeras suara (TOA) dan spanduk bertuliskan “Copot dan Tangkap Ketua DPRD Kota Bekasi,” ini dilakukan di depan Gedung DPRD Kota Bekasi.
Polsek Bekasi Timur dan Samapta Polres Metro Bekasi tadi pagi sebelum kedatangan massa melakukan apel gabungan pengamanan unjuk rasa yang dipimpin Wakapolsek Bekasi Timur dan Kasat Samapta Kompol Lalu Mukti Ali S.I.K dengan arahaan di dalam melaksanakan pengamanan hindari gesekan dengan pendemo, jangan sampai terpancing pada saat melakukan pengamanan.
Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota mengatakan selama jalannya aksi unjuk rasa berjalan aman dan terkendali, petugas yang melakukan pengamanan dengan sabar dan humanis mengawasi jalannya aksi unjuk rasa.
Rencana adanya pemintaan dari Kordinator aksi untuk bertemu dengan Anggota DPRD tidak terpenuhi karena pada saat aksi, Anggota DPRD tidak ada yang hadir di Gedung DPRD Kota Bekasi.
“Akibat aksi mahasiswa dari FORMASI, sempat membuat lalu lintas ditutup sehingga menimbulkan kemacetan tetapi sudah normal pasca massa mahasiswa membubarkan diri,” pungkasnya. (obin/pede)
