Penderita Lumpuh Layu di Desa Pantai Makmur Tarumajaya Perlu Perhatian & Bantuan Pemerintah

oleh -408 Dilihat
oleh
Marsini (50) sejak usia 12 tahun menderita lumpuh layu (foto: tahar)

TARUMAJAYA,BEKASIPEDIA.com – Uwa Pungut (70) istri dari Almarhum Sailan bersama ketiga putrinya yang mengalami lumpuh layu sejak puluhan tahun silam berharap adanya bantuan dari pemerintah dan para darmawan untuk meringankan beban hidupnya dan ketiga putrinya.

Hal tersebut terungkap setelah BEKASIPEDIA.com, mendatangi tempat kediamannya di Kampung Pegadungan Kapling Desa Pantai Makmur Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi Jawa Barat pada Sabtu (13/4/2019) kemarin.

Marsini (50) seperti diceritakan Uwa Pungut telah mengalami lumpuh layu sejak berusia 12 tahun. Kemudian Mariah (46) mengalami hal yang sama, secara perlahan tubuhnya lemas dan kemudian lumpuh seperti kakaknya. Kelumpuhan terjadi setelah melahirkan anak pertamanya.

Mariah (46), penderita lumpuh layu sedang terbaring lemah. (foto: tahar)

Tidak berhenti di situ, musibah kembali menguji ketabahan Uwa Pungut saat buah hatinya yang lain Mardiana (36) ikut terjangkit kelumpuhan ketika tengah mengandung delapan bulan. Akibat kelumpuhan tersebut Mardiana yg telah dikarunia empat orang anak ini hanya bisa mengandalkan anak-anaknya untuk mengurusi kebutuhannya sehari-hari.

“Saya berharap ada bantuan dan perhatian dari pemerintah terhadap orang-orang miskin seperti saya, selama ini ada yang banyak bertamu, di tanya-tanya lalu dipoto dan setelah itu tidak datang lagi, ” ucap uwa Pungut dengan meneteskan airmata.

Diakuinya sejak suaminya meninggal, musibah selalu datang silih berganti, setelah ketiga putrinya menderita lumpuh layu sekarang kedua matanya mulai tidak melihat, untuk kebutuhan sehari hari hanya bergantung kepada anak dan menantu.

“Rumah ini juga milik menantunya karena sebelumnya tinggal di kampung Pal yang tidak memadai lagi untuk kami tinggali bersama. Dari dahulu kehidupan saya dan anak-anak susah tapi setiap kali ada bantuan dari pemerintah keluarga kami delalu dilewati,”ujar uwa Pungut di rumah tumpangannya di Pegadungan Kapling Desa Pantai Makmur.

Hal tersebut dibenarkan oleh salah satu menantunya, menurutnya semua orang sedesa sudah mengetahui ada orang lumpuh, beberapa instansi dari pemerintahan juga pernah mengunjunginya tetapi kelanjutannya tidak ada.

“Saya berharap ada perhatian dan bantuan buat meringankan beban kakak dan adik ipar saya yang menderita kelumpuhan, juga ibu mertua saya yang mulai buta,” ucap suami dari Mariah di kediamannya di Kp Pal, Desa Pantai Makmur Kecamatan Tarumajaya. (tahar)