BEKASIPEDIA.com, SETU – Pemerintah akan segera membangun Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) atau proving ground seperti sirkuit tes, yang akan rampung pada 2024 mendatang.
BPLJSKB Proving Ground di Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, berusaha menjadi fasilitas pengujian kendaraan berstandar internasional.

Dimana memiliki tujuan utama dari pengembangan fasilitas pengujian tersebut adalah untuk meningkatkan standar keamanaan produk kendaraan bermotor dan untuk menguransi tingkat emisinya.
Pengembangan ini akan mencakup penerapan 19 UN Regulations untuk pengujian kendaraan bermotor termasuk uji tabrak dan uji emisi.
Fasilitas ini dibangun oleh konsorsium yang dibentuk bernama PT Indonesia International Automotive Proving Ground (IIAPG), yang terdiri dari PT Gobel International, PT Hutama Karya (Persero), PT Astra Daihatsu Motor, Toyota Tsusho Corporation, Japan Overseas Infrastructure Investment Corporation for Transport Urban Development, dan PT Binta Pradipa Persada.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno menjelaskan ruang lingkup kerja sama yang dilakukan dari konsorsium yang dibentuk antara lain, perancangan dan pembangunan fasilitas penunjang. Juga pengadaan peralatan dan fasilitas penunjang, peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM).
“Proyek maksimum dapat melakukan 14.319 pengujian per tahun. Proyek dengan nilai Rp 1,98 triliun menggunakan skema pengembalian investasi availability payment sebesar Rp 339 miliar per tahun, dengan periode kerja sama 17 tahun,” katanya di Kantor Kementerian Keuangan, Senin (31/10/2022).
Presiden Direktur PT Gobel International Hiramsyah Sambudhy menjelaskan infrastruktur pada proving ground ini akan dilengkapi fasilitas teknologi modern untuk berbagai jenis tipe bagi kendaraan bermotor, seperti uji braking system, speedometer, noise emission, rear view mirror, steering equipment, serta exhaust emission.
Proving ground seluas 93,8 hektare ini akan dilengkapi berbagai fasilitas seperti general road berfungsi untuk pengujian jalan pada umumnya, high speed track untuk pengujian kecepatan, kenyamanan kendaraan, pengendalian kendaraan, percepatan dan pengereman, pemakaian bahan bakar external noise, lintasan kering untuk pengujian kestabilan dan rem, lintasan tanjakan, lintasan kenyamanan dan lintasan off road untuk pengujian kestabilan dan suspensi.
“Dengan berbagai fasilitas dan dukungan teknologi terkini, Proving Ground BPLJSKB Bekasi akan memberi multiplier effect yang besar terhadap pengembangan industri otomotif nasional, bahkan berpotensi membawa Indonesia ke posisi terdepan dalam lingkungan industri otomotif di kawasan Asean. Konsorsium berterima kasih atas kepercayaan pemerintah yang memberi peluang berperan serta dalam pengembangan sektor transportasi dan industri otomotif nasional,” kata Hiramsyah dalam keterangan yang dilansir Senin (31/10/2022).
Pembangunan proyek ini juga melibatkan konsultan IDIADA Automotive Technology SA., perusahaan global asal Spanyol yang berpengalaman lebih dari 30 tahun dan telah membangun lebih dari 100 fasilitas pengujian kendaraan yang tersebar di 22 negara dari 3 benua: Amerika, Eropa dan Asia, serta mengelola 6 technical center di dunia. Ke 22 negara tersebut adalah AS, Brasil, Spanyol, Jerman, Czech, Inggris, India, China, Belgia, Perancis, Italia, Jepang, Malaysia, Meksiko, Polandia, Slovakia, Korea Selatan, Swedia, Thailand, Taiwan, Turki, dan Vietnam.
Selain itu fasilitas ini juga sudah sesuai dengan standar internasional yang telah mengadopsi United Nations Agreement Concerning The Adoption of Uniform Conditions of Approval and Reciprocal Recognition of Approval For Motor Vehicle Equipment and Parts (UN Agreement).
Juga standar internasional United Nation Regulation (UNR) yang rencananya akan diterapkan di negara ASEAN yang tergabung dalam ASEAN Mutual Recognition Agreement.
Nah kita lihat saja nanti hasilnya seperti apa ya sahabat BEKASIPEDIA. (pede/ist)