BEKASI SELATAN, BEKASIPEDIA.com – Tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi makin menurun dalam beberapa hari terakhir.
“Saat ini, BOR di ruang isolasi mencapai 83,61% dan di ruang intensive care unit (ICU) mencapai 84,42%,” ujar Kepala Bagian Humas Kota Bekasi, Sajekti Rubiyah, Kamis (22/7/2021).
Dia mengatakan, data tersebut dihitung per 21 Juli 2021. “Mulai terjadi penurunan pasien sejak pekan lalu,” imbuhnya.
Setelah kasus Covid-19 di Kota Bekasi sempat melonjak tinggi hingga kelebihan kapasitas (over capacity) atau di atas 100%, RSUD membuka tenda darurat yang sebagai tempat triase, sebelum pasien mendapat perawatan di ruangan isolasi rumah sakit milik pemerintah daerah ini.
Kondisi tersebut sempat viral, saat video yang merekam kelebihan kapasitas pasien hingga keleleran di tempat parkir RSUD. Diketahui, peristiwa terjadi pada Jumat, 25 Juni 2021 lalu.
Namun, pada Jumat, 16 Juli 2021, dua tenda darurat telah dibongkar. Di RSUD masih menyisakan beberapa tenda darurat yang masih berdiri, tetapi tak lagi digunakan untuk menampung pasien. Tenda-tenda tersebut dibiarkan kosong dan hanya diisi perabotan inventaris rumah sakit.
“Jumat pekan lalu, sudah mulai terjadi penurunan pasien yang hendak berobat ke RSUD. Tenda triase tak lagi digunakan menampung pasien,” bebernya.
Pasien yang hendak berobat ke RSUD langsung diterima di ruang instalasi gawat darurat (IGD), yang kini telah berfungsi kembali sebagai tempat triase. Sebelumnya, ruang IGD sempat dijadikan sebagai ruang perawatan pasien Covid-19 sehingga tempat triase pasien dilakukan di tenda darurat halaman parkir RSUD.
Berdasarkan data per 17 Juli 2021, keterisian tempat tidur di ruang ICU mencapai 47 dari 52 unit atau 90,38%. Sedangkan, ruang isolasi terisi 754 dari 870 tempat tidur atau 86,6%. (ist/rus)
