Ormas Pejuang Siliwangi Sesalkan Tidak Ada Papan Pengumuman Proyek

oleh -270 Dilihat
oleh

SUKAWANGI, JAKARTAPEDIA.id (BEKASIPEDIA GROUP) – Organisasi Masyarakat (Ormas) Pejuang Siliwangi sangat menyayangkan pembangunan proyek jembatan yang berlokasi di Kampung Kedung Plasman RT 001/RW 01, Desa Sukabudi, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tidak dilengkapi dengan papan pengumuman proyek.

Oleh karena itu, Abdul Rojak, dari Ormas Pejuang Siliwangi meminta agar Badan Pengawas Keuangan (BPK) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyikapi dan tegas terkait proyek pembangunan jembatan yang berlokasi di Kampung Kedung Plasman RT 001/ RW 01, Desa Sukabudi, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Abdul Rojak mengatakan, proyek pembangunan jembatan tersebut selama ini dikerjakan secara manual terkesan asal-asalan. “Selain itu, tidak ada papan informasi, sehingga diduga sudah melanggar Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP),” jelasnya.

Menurut Bang Pajri, salah seorang warga yang juga terlibat dalam anggota kemasarakatan, menjelaskan kepada awak media, bahwa dirinya sudah mencoba menghubungi orang dinas terkait proyek pembangunan jembatan yang lokasinya di Kampung Kedung Plasman RT 001/ RW 01, Desa Sukabudi, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

“Saya sudah hubungi pengawas dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), melalui sambungan telepon selulernya tapi tidak ada jawabannya,” katanya.

“Saya juga hubungi via WhatsApp namun tidak di balas. Jadi sampai saat ini belum ada keterangan yang berarti dari dinas terkait tentang proyek pembangunan jembatan yang berlokasi di Kampung Kedung Plasman. Ini sehingga terindikasi seperti proyek siluman,” jelasnya.

Selain tidak ada papan informasi / papan kegiatan. Diduga pekerjaan pun asal asalan, ditambah saat disambangi lokasi proyek tidak ada pengawasan dari dinas terkait.

“Seperti pengawas ataupun PPTK tidak ada yang monitor proyek tersebut. Padahal mereka digaji oleh negara untuk mengawasi jalanya proyek negara, sehingga kuat dugaan ada kongkolingkong dengan pelaksana pekerjaan proyek tersebut,” tandas Abdul Rojak.

Sampai berita ini terbit belum ada keterangan yang berarti yang didapat dari dinas terkait maupun pelaksana. (udin)