Kuota Haji Jabar Anjlok, Kota Bekasi Justru Alami Kenaikan Signifikan

oleh -87 Dilihat
oleh
Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Haji dan Umroh Jawa Barat, Boy Hari Novian, memberikan keterangan di Sumedang, Jawa Barat, Rabu (12/11/2025). (ist/ant)

BEKASIPEDIA.com | BANDUNG – Kantor Wilayah Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) Provinsi Jawa Barat memastikan adanya penurunan kuota haji untuk wilayah Jabar pada 2026. Penurunan tersebut terjadi akibat perubahan sistem distribusi kuota oleh pemerintah pusat.

Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenhaj Jawa Barat, Boy Hari Novian, menjelaskan bahwa kuota haji Jabar pada 2026 ditetapkan sebanyak 29.643 orang, turun signifikan dibanding tahun 2025 yang mencapai 38.723 orang.

Dari total kuota tersebut, terdapat 1.482 jamaah lanjut usia (lansia), 205 pembimbing KBIHU, serta 123 Petugas Haji Daerah (PHD).

Boy menyebut perubahan ini dipicu kebijakan baru yang menerapkan sistem daftar tunggu nasional berdasarkan nomor urut provinsi, bukan lagi per kabupaten/kota.

“Pada tahun ini, pendistribusian kuota didasarkan pada nomor urut provinsi. Jamaah akan diurutkan dari nomor kursi terkecil yang belum berangkat hingga kuota reguler murni,” ujar Boy, Kamis (20/11/2025).

Ada yang Turun Drastis, Ada yang Melonjak

Boy menuturkan, perubahan skema ini membuat beberapa daerah di Jawa Barat mengalami penurunan kuota cukup tajam, sementara sebagian lainnya justru naik signifikan.

Contohnya, Kota Bekasi mendapatkan kenaikan kuota sangat tinggi, dari 2.615 jamaah (2025) menjadi 4.964 jamaah (2026). Sebaliknya, Kabupaten Bandung Barat merosot tajam dari 1.066 jamaah pada 2025 menjadi hanya 127 jamaah pada 2026.

“Selama ini distribusi kuota didasarkan pada proporsi penduduk Muslim di kabupaten/kota. Namun sistem baru membuat penentuan kuota mengacu pada antrean provinsi,” jelasnya.

Meski demikian, Boy menegaskan bahwa kebijakan tersebut dinilai lebih adil bagi jamaah yang sudah lama menunggu.
“Jamaah yang berangkat 2026 adalah mereka yang benar-benar berhak sesuai nomor urut provinsi. Tidak ada lagi yang menyalip antrean karena distribusi kabupaten/kota,” tambahnya.

Berikut Daftar Perubahan Kuota Haji 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat
(Format: Kuota 2025 ; Kuota 2026 ; Persentase perubahan)
Cianjur: 1.305 ; 59 ; -95,5%
Garut: 1.805 ; 109 ; -94,0%
Kota Banjar: 168 ; 10 ; -94,0%
Sukabumi: 1.535 ; 124 ; -91,9%
Bandung Barat: 1.066 ; 127 ; -88,1%
Kota Sukabumi: 243 ; 28 ; -88,5%
Bandung: 2.425 ; 430 ; -82,3%
Subang: 1.126 ; 244 ; -78,3%
Majalengka: 1.102 ; 532 ; -51,7%
Bogor: 3.189 ; 1.598 ; -49,9%
Kota Cirebon: 313 ; 174 ; -44,4%
Purwakarta: 715 ; 398 ; -44,3%
Kuningan: 940 ; 344 ; -63,4%
Kota Bogor: 929 ; 603 ; -35,1%
Kota Bandung: 2.325 ; 1.495 ; -35,7%
Karawang: 2.053 ; 1.719 ; -16,3%
Pangandaran: 364 ; 154 ; -57,7%
Kota Cimahi: 525 ; 536 ; +2,1%
Cirebon: 2.268 ; 2.764 ; +21,9%
Depok: 1.613 ; 2.567 ; +59,1%
Indramayu: 1.699 ; 2.885 ; +69,8%
Bekasi: 2.084 ; 3.558 ; +70,7%
Kota Bekasi: 2.615 ; 4.964 ; +89,9%
Kota Tasikmalaya: 617 ; 1.331 ; +115,7%
Ciamis: 1.048 ; 703 ; -32,9%
Kabupaten Tasikmalaya: 1.399 ; 305 ; -78,2%
Sumedang: 824 ; 72 ; -91,3%

(ist/ant)

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp BEKASIPEDIA agar tak ketinggalan update berita menarik setiap hari.