KPK Sudah Periksa Dokumen Hingga Saksi Soal Toilet Mewah di Kabupaten Bekasi

oleh -530 Dilihat
oleh
Gedung KPK. (ist)

JAKARTA, BEKASIPEDIA.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih melakukan pengumpulan informasi melalui pemeriksaan saksi hingga dokumen guna mengusut dugaan korupsi pembangunan toilet mewah di sejumlah institusi pendidikan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Direktur Penyidikan KPK Setyo Budiyanto mengatakan, dari langkah tersebut pihaknya juga telah mengantongi sejumlah bukti terkait dugaan korupsi pengadaan toiletmewah yang mencapai Rp98 miliar itu.

“Sudah ada beberapa (yang diperiksa), sudah melakukan pengumpulan data, informasi, termasuk dokumen,” ujar Setyo seperti dilansir Sabtu (6/11/2021).

Kendati demikian, Setyo enggan menjelaskan secara rinci siapa pihak-pihak yang telah dilakukan pemanggilan oleh KPK dan apa saja dokumen yang telah dikumpulkan.

Lantaran menurutnya, saat ini tim KPK masih bekerja untuk mengumpulkan kecukupan bukti atas dugaan tindak pidana korupsi tersebut.

“Nanti kalau tiba waktunya apakah prosesnya memenuhi kecukupan bukti nanti akan disampaikan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, pihaknya juga sudah memintai keterangan sejumlah pihak terkait guna mengusut kasus tersebut.

“Betul, itu ada laporan masyarakat seperti yang disampaikan ke kami dan kami sudah menerbitkan surat penyelidikan untuk dilakukan verifikasi, klarifikasi, terhadap para pihak yang diduga mengetahui,” ujar Alex di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (26/10/2021).

Permintaan keterangan, lanjut dia, penting dilakukan guna menemukan kecukupan alat bukti untuk kemudian bisa ditingkatkan ke tahap penyidikan.

“Nanti ketika di internal Kedeputian Penindakan itu sudah cukup alat bukti, diekspose di internal dulu yang menyangkut penyelidik, penyidik, penuntut, dan ditetapkan cukup alat bukti,” kata Alex.

“Baru nanti dipresentasi ke pimpinan untuk memaparkan temuan-temuan apa yang bisa menjadi dasar untuk menetapkan seseorang sebagai tersangka,” ucap dia.

Pemerintah Kabupaten Bekasi diketahui telah menganggarkan dana sebesar Rp98 miliar untuk pembangunan 488 toilet di sejumlah institusi pendidikan.

Langkah itu dilakukan sebagai upaya mempertahankan predikat Kabupaten Sehat melalui program mewujudkan daerah yang bersih, aman, nyaman dan sehat menuju Indonesia Sehat. Terlebih di masa pandemi Covid-19 dan rencana pembukaan sekolah tatap muka di 2021.

Salah satu sekolah yang mendapat pekerjaan proyek tersebut adalah SDN 04 Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Anggaran pembangunan toilet mencapai Rp196.848.000 yang dikerjakan oleh CV Cikal ke

salah satu sekolah yang mendapat pekerjaan proyek tersebut adalah SDN 04 Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Anggaran pembangunan toilet mencapai Rp196.848.000 yang dikerjakan oleh CV Cikal Kelapa Mandiri. (ist/jek)