CIKARANG BARAT, BEKASIPEDIA.com – Mengingat era digital kini tidak bisa dihindari dan terus berkembang. Bahkan kita tidak lepas dari smartphone atau gadget di tangan. Tentunya ini bisa dimanfaatkan dengan hal-hal positif, seperti yang dilakukan sejumlah warga Kabupaten Bekasi yang banyak membuat group komunitas di Facebook maupun WhatsApp (WA).
Dalam dunia digital ini, tetntunya makin memudahkan kita saling berkomunikasi. Maka terbentuklah Komunitas Warga Kabupaten Bekasi, yang terdiri anggotanya yang tinggal di Kabupaten Bekasi, maupun yang kelahiran di Kabupaten Bekasi tetapi tidak tinggal di sana tetap menjalin silatuhrahmi. Dimana setiap bulannya kerap menggelar kegiatan sosial bersama saat kopi darat alias kopdar yaitu berkumpul di dunia nyata. Demikian diungkapkan Bang Sarman, selaku Wakil Komunitas WKB, pada Minggu (1/11/2020) ketika berbincang-bincang dengan Bang Pede.
Pada momen kali ini mengambil tema WKB Berbudaya untuk kopdar yang digelar di Taman Limo Cikarang, Kabupaten Bekasi yaitu dalam rangka peduli melestarikan budaya Bekasi, di mana para peserta yang hadir baik undangan, anggota komunitas mengenakan pakaian adat budaya seperti pangsi untuk kaum pria dan kebaya untuk kaum perempuan. Bahkan bagi yang mengenakan pakaian budaya tersebut dipilih pakain terbaik dan diberikan penghargaan oleh pengurus Komunitas WKB.
“Ini dilakukan sebagai bentuk pelestarian dan mengenalkan budaya pakaian pangsi dan kebaya bagi generasi muda,” tambah Bang Sarman, kelahiran di Kabupaten Bekasi yang sudah tinggal di Pulogebang, Jakarta Timur tetapi dengan wadah tersebut dia bisa bersilatuhrahmi dengan kerabat dan handaitaulan warga Kabupaten Bekasi tempat kelahirannya.
Selain itu, momen kopdar tersebut juga diisi dengan pengukuhan para pengurusa atau staf Komunitas WKB agar semakin terarah dan solid dalam mengagendakan kegiatan-kegiatan sosial lainnya ke depan. Hal itu ditandai dengan pemberian ID Card Kepengurusan dan pemotongan tumpeng.
Bahkan diresmikan juga basecamp Komunitas WKB diantaranya di daerah Cikarang Utara, Setu, dan Pulogebang. “Kami juga masih membuka peran serta anggota lain yang mengizinkan tempatnya bisa menjadi basecamp Komunitas WKB,” tambah Bang Sarman.
Adapun susunan pengurusa Komunitas WKB yaitu Mpok Dewi selaku Ketua Umum, Bang Sarman selaku Wakil Ketua, Mpok Safitri selaku Sekertaris, dan Mpok Gita selaku Bendahara.
Mpok Dewi, Ketua Umum Komunitas WKB mengungkapkan, kegiatan kopdar ini sudah ke-7 kalinya digelar sebagai ajang silaturahmi mempererat persaudaraan antar anggota komunitas. “Tak hanya sebagai wadah berkumpul saja tetapi juga keberadaan kita harus bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu, kami kerap menggelar kegiatan sosial di sini. Seperti saat ini selain melestarikan budaya Bekasi sekaligus memperkenalkan objek wisata lokal seperti Taman Limo Cikarang juga membagikan masker kepada masyarakat pengunjung mengingat masih pandemi covid 19, kita harus bersama-sama mengedepankan protokol kesehatan,” jelasnya.
Dengan adanya pengukuhan pengurus dan staff Komunitas WKB makin memantapkan kinerja komunitas ke depan. Hal ini, sambungnya lagi, bukanlah buat gagah-gagahan, kita semua sama hanya saja memiliki tanggungjawab lebih demi kemajuan bersama. “Ini nanti bergantian diberikan buat siapa saja yang bersedia diberikan kesempatan. Apalagi kini sudah ada sejumlah titik basecamp Komunitas WKB sehingga makin bisa menjalin komunikasi lebih lagi tak hanya melalui media sosial,” tambahnya.
Nah, mau tahu seperti apa kegiatannya silahkan tonton liputannya di Youtube Channel BEKASIPEDIA TV di bawah ini. Jangan lupa klik tombol subscribe dan loncengnya. (rus)
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=N7GTiWcm5CM[/embedyt]
