Kisruh IPSI Kota Bekasi, Komisi IV Minta Pj Wali Kota Bekasi Jangan Hanya “Diam”, Kadispora Rangkap Jabatan di KONI hingga Cabor Pencak Silat

oleh -1930 Dilihat
oleh
Wakil Ketua 1 IPSI Kota Bekasi Deni Saefudin Hidayatullah alias Bang Djiung. (ist)

BEKASI SELATAN, BEKASIPEDIA.com – Terkait kisruh IPSI (Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia) Kota Bekasi yang sangat kental nuansa politisnya, hal tersebut dibenarkan oleh Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi Choiroman J Putero.

Choiruman Juwono Putro. (ist)

Pria yang pernah menjabat Ketua DPRD Kota Bekasi ini mengaku dirinya tidak mau berpihak ke kubu manapun baik Rahmat Malik maupun Ahmad Zarkasih. Fokus dirinya selaku anggota Komisi IV sekarang adalah bagaimana memastikan Pj Walikota Bekasi Raden Gani Muhammad selaku kepala daerah melakukan pembinaan terhadap ASN dalam hal ini Kepala Dinas Pemuda Olahraga (Dispora), Ahmad Zarkasih yang merebut jabatan Ketua IPSI Kota Bekasi hasil Muskotlub pada Minggu (3/3/2024) yang dipaksakan.

“Kalau kami kan sesuai tupoksi Komisi IV ya bicaranya kinerja pemerintahan daerah. Dalam hal ini Pj Walikota Bekasi melakukan pembinaan kepada ASN termasuk Kadispora,” ujar politisi asal PKS ini pada media usai menerima perwakilan IPSI Kota Bekasi dan Kadispora di ruang Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Rabu (13/3/2024).

Pria yang akrab disapa Bang Choi ini menjelaskan, harusnya Kadispora dan Koni Kota Bekasi bisa melakukan mediasi kepada kedua kubu di IPSI Kota Bekasi.

“Kan harusnya Kadispora dan KONI Kota Bekasi bisa memediasi kedua belah pihak sehingga permasalahannya tidak melebar kemana-mana,” cetus Bang Choi.

Saat ditanya adakah nuansa politik dalam kasus perebutan tampuk pimpinan di IPSI Kota Bekasi. Bang Choi menegaskan, pasti ada kepentingan politik.

“Iyalah pasti (politisasi), meski lembaga nya bukan lembaga politik (IPSI) tapi insturmen politik terlihat,” bebernya.

“Kita (Komisi IV) sih ingin lebih luas lagi ke Pj Walikota Bekasi bagaimana mengevaluasi semua ASN yang terlibat di organisasi seperti cabang olahraga dan KONI Kota Bekasi. Apalagi KONI penerima anggaran daerah cukup besar pasti penting transparansi ketika banyak ASN di dalam pengurusannya,” tuturnya sekaligus meminta jangan hanya “Diam” saja.

Sementara itu, Wakil Ketua 1 IPSI Kota Bekasi Deni Saefudin Hidayatullah menjelaskan, pihaknya memang sengaja meminta audiensi dengan Komisi IV DPRD Kota Bekasi dan menceritakan kondisi ikut cawe-cawe nya oknum petinggi di KONI Kota Bekasi terhadap kepengurusan IPSI Kota Bekasi.

Tak tanggung-tanggung Kadispora Ahmad Zarkasih yang juga menjabat Wakil Ketua IV di KONI Kota Bekasi juga ambisi menjadi ketua di Cabor Pencak Silat menjadi Ketua IPSI Kota Bekasi melalui Muskotlub pada Minggu (3/3/2024) kemarin di Aula Gedung KONI Kota Bekasi.

“Ya bisa dibayangkan, masa sudah jadi pengurus KONI, juga menjabat sebagai Kadispora yang harusnya mengayomi semua cabor, eh masih mau jadi Ketua IPSI,” ungkap pesilat yang dikenal dengan sebutan Bang Djiung si Golok Terbang ini usai diterima Komisi IV DPRD Kota Bekasi pada Rabu (13/3/2024).

Maka itu, sambung Bang Djiung, pihaknya menceritakan semua kronologis termasuk saat dirinya menjadi salah satu peserta pencak silat yang ikut turnamen ke Korea Selatan yang tidak dibiayai oleh APBD Kota Bekasi dan berhasil menggondol Juara 3 mewakili Indonesia, khususnya Kota Bekasi.

“Eh pas sudah kembali ke Kota Bekasi, KONI Kota Bekasi minta saya untuk membuat SPJ. Ini kan aneh. Lah ngasih biaya ora (tidak-red) minta pertanggungjawaban pembiayaan,” ujarnya heran. (pede)