BEKASIPEDIA.com, CIKARANG BARAT – Aksi remaja menghadang truk demi konten media sosial kembali terjadi di Bekasi. Aksi berbahaya itu terjadi di Jalan Raya Imam Bonjol, Kelurahan Telaga Asih, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Akibatnya, satu remaja tewas terlindas truk yang dihadangnya.
Dalam rekaman video yang beredar, terlihat sekumpulan remaja berada di tengah pembatas jalan. Mereka kemudian memberhentikan truk yang sedang melaju dengan kecepatan tinggi. Satu di antara sekumpulan remaja itu tertabrak dan terlindas truk saat dengan sengaja menghadang di tengah jalan.
Seorang warga sekitar, Yusron mengaku sering kali menemukan sekelompok remaja melakukan tindakan berbahaya tersebut. Upaya Yusron mengusir dan mencegah para remaja itu tak membuahkan hasil.
“Katanya anak-anak kecil mau bikin konten. Sering. Saya juga sering usir mereka buat-buat gitu ya mengganggu gitu kan,” kata Yusron, Senin (12/12/2022).
Aksi nekat para remaja ini telah meresahkan warga sekitar dan mengganggu pengguna jalan. Yusron berharap para orang tua dan warga untuk mencegah jika melihat tindakan itu.
“Jadi mereka tuh pada ngumpet di tengah-tengah ini (pot di pembatas jalan) mobil datang mereka baru keluar gitu aksinya. Bukan dari jauh, kalau dari jauh kan mobil tahu kalau itu ada anak-anak,” terangnya.
Adapun korban tewas tersebut bernama Airlangga (17). Saat ditemui di kediamannya, orang tua korban, Baidillah mengaku tak mengetahui kegiatan anaknya tersebut.
Keseharian korban, katanya menjadi juru parkir. Dia mendapat kabar jika anaknya sudah tidak tiada dari petugas kepolisian.
“Kata polisi, anak bapak kecelakaan sekarang ada di rumah sakit umum daerah (RSUD) udah gitu aja. Saya disuruh polisi ke unit laka bawa kartu keluarga dari unit laka itu dikasih surat dua lembar buat di rumah sakit saya lihat ada anak saya,” kata Baidillah.
Baidillah menceritakan saat dilihat keadaan tubuh korban telah hancur akibat terlindas truk. Kini korban telah dimakamkan tak jauh dari kediamannya.
“Saya enggak tahu anak saya bikin konten atau apa, saya enggak pernah tahu soalnya. Kegiatannya suka parkir semenjak ibunya meninggal,” katanya. (ist/rus)
