RAWALUMBU, BEKASIPEDIA.com – Setelah dua jalan layang Rawapanjang dan Cipendawa beroperasi, volume kendaraan diklaim lebih terurai. Tidak ada penumpukan kendaraan berlebih.
Kabid Teknik Lalu Lintas Dishub Kota Bekasi, Ikhwanudin Rahmat mengungkapkan bahwa sejak dua flyover ini dibuka untuk umum volume kendaraan terpecah. Sejauh ini kepadatan di ruas jalan bawah Flyover Rawapanjang mayoritas diisi kendaraan menuju Jalan Cut Meutia, Bekasi Timur.
“Ya kalau yang ke arah Rawapanjang, itu kan selama ini tinggi yang ke arah Bantargebang. Nah sekarang terbagi volumenya tinggal yang ke arah Cut Meutia,” katanya, Rabu (5/2/2020).
Sedangkan di simpang Cipendawa, kepadatan keluar masuk kendaraan dari jalan Cipendawa Lama, dan Cipendawa Baru diklaim berkurang. Diketahui jalan Cipendawa lama merupakan akses jalan menuju ke perkampungan dan perumahan yang berada di wilayah kelurahan Bojong Rawalumbu.
Hingga saat ini belum dilakukan evaluasi pengurangan presentase Kemacetan di kedua titik. Namun pantauan Dishub Kota Bekasi menunjukkan terurainya kepadatan di wilayah tersebut. Sebelumnya operasional kedua Flyover tersebut ditarget mengurangi kepadatan lalu lintas hingga 30 persen.
Berdasarkan pantauan di kedua simpang, lalu lintas cenderung ramai lancar pada saat jam sibuk, sekira pukul 17.00 WIB kemarin. Pengendara yang hendak melaju ke arah Bantargebang, Kota Bekasi melintas diatas Flyover, terhindar dari Kemacetan yang berada di bawahnya, baik kendaraan besar maupun kendaraan kecil.
Salah satu pengguna jalan, Ferdiansya (25) mengatakan bahwa di Jalan Cipendawa, lalu lintas cenderung lancar. Kepadatan terjadi di traffic light.
Sehari-hari ia mengaku melintas di simpang Cipendawa untuk pergi bekerja dikawasan Bekasi Timur, Kota Bekasi.
”Lumayan lancar ya, karena kan yang dari arah Rawalumbu ke Bantargebang naik keatas, nah yang dari sana (Bantargebang) juga naik keatas, jadi lampu merah ini paling buat yang dari arah sini (Jalan Cipendawa lama) sama dari arah Cipendawa Baru (arah Jatiasih), cuma ya memang masih ada saja yang lewat bawah, agak lancar aja,” kata Ferdi.
Sebelum dibangun Flyover simpang Cipendawa diakui Ferdi cukup menjenuhkan. Pasalnya Kemacetan sulit terurai akibat menumpuknya kendaraan karena tidak ada jalur alternatif lain. (*)
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=AO4RQmsuxl0[/embedyt]