CIKARANG BARAT, BEKASIPEDIA.com – Ratusan pedagang daging dan ayam potong di Pasar Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, melakukan aksi mogok dagang selama tiga hari. Hal ini dilakukan menyusul naiknya harga daging dan ayam potong dari peternak di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Harga daging lokal yang awalnya Rp 110 ribu, kini mencapai Rp 125 ribu. Daging impor naik menjadi Rp 80 ribu per kilogram, dari yang semula Rp 70 ribu per kilogram. Sedangkan harga ayam potong yang biasanya Rp 28 ribu per kilogram, melonjak menjadi Rp 40 ribu.
Lonjakan harga pasokan daging sontak berimbas pada sepinya pembeli daging dan ayam potong. Kondisi ini membuat para pedagang protes dan memutuskan mogok dagang. “Kami kompak mogok berdagang selama tiga hari. Ini kami lakukan karena semakin tingginya harga daging lokal dan impor dari peternak di Jawa Tengah dan Jawa Timur,” kata Suharto (50), salah satu pedagang daging, Rabu (20/1/2021) di Pasar Cikarang.
Para pedagang meminta pemerintah pusat untuk bisa menstabilkan kembali harga daging dan ayam potong dari para peternak, sehingga dagangan mereka bisa kembali didatangi pembeli.
“Kami berharap ada operasi pasar untuk menstabilkan harga daging lokal dan impor maupun harga ayam potong,” ujar Kardimin.
Hal serupa juga diutarakan Bambang (41), seorang pedagang bakso mengaku tak mengetahui adanya aksi mogok dagang yang dilakukan para penjual daging. Niatnya untuk membeli daging pun tak tercapai lantaran hal tersebut. Tak pelak, dia pun tidak berjualan hari ini karena kehabisan daging untuk membuat bakso. “Terpaksa hari ini, tidak bisa dagang,” tandasnya. (rus)
“Dibuka Kesempatan Menjadi Wartawan di Kabupaten Bekasi, Bagi yang Mampu Mandiri dan Mengembangkan Media Online, Hubungi WA: 081510868686”