Gubernur DKI Jakarta Siapkan Aplikasi Khusus untuk Laporkan Pendatang

oleh -279 Dilihat
oleh

JAKARTA, BEKASIPEDIA.com – Gubernur Provinsi DKI Jakarta membuat aplikasi dalam rangka pendataan arus balik mudik bagi warga provinsi DKI Jakarta. Termasuk para pendatang yang biasanya datang bersamaan dengan arus balik mudik untuk mengadu keberuntungan di Jakarta.

Aplikasi ini bernama Aplikasi Data Warga. Di dalam aplikasi tersebut ada chanal pendataan arus mudik bagi warga Jakarta. Aplikasi ini sudah familiar di masyarakat terutama RT dan RW yang biasa digunakan untuk melakukan pendataan warga non permanen, namun saat ini ditambahkan aada chanal pendataan warga arus balik mudik. Dalam pendataan arus balik mudik ini juga ditambahkan kolom swab anti gen/pcr. Jadi masyarakat yang mudik dimintakan hasil swab anti gen/PCR jika memang reaktif atau positif akan di TL oleh puskesmas untuk dilakukan isolasi mandiri.

“Para Ketua RT, Ketua RW untuk mereka melakukan pelaporan 2 kali sehari atas kondisi di wilayahnya,” ujar Anies di Balai Kota, Jumat (14/5/2021).

Anies ingin memastikan bahwa koordinasi dari mulai jenjang tingkat provinsi sampai dengan RT/RW berjalan sinkron dalam memantau arus balik pemudik usai Lebaran.

“Karena itu nanti akan ada pertemuan khusus dengan melibatkan seluruh ketua RT dan RW. Kemudian camat, lurah, babinsa, babinkatimbnas, untuk bisa bekerja secara sinkron sampai ke bawah,” tandasnya.

Keterlibatan semua lini diperlukan untuk mencegah terjadinya peristiwa seperti awal bulan Desember 2020 lalu. Dimana usai libur panjang, kasus Covid-19 di Jakarta kembali melonjak.

“Saat ini di Jakarta secara umum situasinya termasuk yang paling rendah. Misalnya di Wisma Atlet itu sekitar 20%, kemudian tingkat isolasi kita antara 24-28% occupancy rationya. Itu artinya termasuk yang rendah selama 1 tahun ini. Kita tidak berharap itu mengalamj lonjakan di pekan-pekan depan, kita antisipasi,” tukasnya.

Menurut Anies, akan dilakukan dua langkah pengetatan pemantauan pergerakan penduduk yang masuk Jakarta. “Pertama adalah melakukan screening (penyaringan) di pintu-pintu masuk menuju Jakarta, Jabodetabek. Untuk kendaraan pribadi nanti akan dilakukan skrining random bagi mereka yang masuk,” terang Anies.

Kedua, pengecekan Covid-19 terhadap warga yang menggunakan kendaraan umum darat, laut, dan udara. “Kendaraan umum, udara laut, kereta api memang sudah dilakukan random screening antigen sebelum berangkat, sehingga kami bisa deteksi secara lebih baik jika ada warga yang masuk kawasan Jakarta dan bergejala dan berpotensi bawa Covid-19,” beber Anies.

Lebih lanjut diungkapkkannya, saat ini sudah ada 29.600 user yang aktif daftar di Aplikasi Data Warga ini. Jumlah RT di DKI Jakarta sebanyak 30.754, bagi yang belum melakukan registrasi bisa mendaftar diaplikasi warga untuk mendapatkan paswordnya, sedangkan usernamenya adalah NIK mereka masing-masing.

“Harapannya dengan hadirnya aplikasi data warga yang di dalamnya ada fitur pendataan warga arus balik mudik , arus balik ke Jakarta bisa terkendali dan bisa diantisipasi penyebaran Covid-19,” tegasnya. (dra/jek)