Gara-gara Saling Ejek, Remaja Bekasi Tewas Disabet Celurit

oleh -1559 Dilihat
oleh
Ilustrasi. (ist)

TAMBUN SELATAN, BEKASIPEDIA.com – Akibat saling ejek, seorang remaja di Bekasi, Jawa Barat, meregang nyawa terkena sabetan senjata tajam sekelompok remaja yang diduga geng motor. Korban, JFP (16), tewas dengan luka bacok parah di bagian pinggang.

Satu orang rekan korban, AS (17), juga ikut dianiaya para pelaku. Namun nasib AS lebih beruntung lantaran masih selamat meski terkena luka bacok di bagian leher.

Dari keterangan korban AS, kejadian berawal saat dirinya bersama JFP dan beberapa rekan lainnya, sedang nongkrong di pinggiran jalan di Kampung Buwek Jaya, Desa Sumberjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Kemudian para pelaku yang berjumlah lebih dari lima orang, melintas dengan mengendarai sepeda motor sambil berteriak kata-kata kasar kepada kelompok korban. Korban dan rekan-rekannya pun membalas dengan kata-kata kasar pula.

Selang beberapa lama, kelompok pelaku kembali melintas ke lokasi kejadian dan langsung menyerang kelompok korban dengan menggunakan celurit.

“Kami saling mengejek, terus pelaku nggak terima dan balik nyerang,” kata AS, Minggu (7/3/2021) kemarin.

Serangan tiba-tiba tersebut, sontak mengenai JFP dan AS. JFP terkena bacokan fatal di bagian pinggang menembus ke ginjal, sedangkan AS mengalami luka bacok di leher bagian belakang.

Usai melakukan penyerangan, para pelaku kemudian melarikan diri. Sementara kedua korban yang bersimbah darah, langsung dilarikan warga ke rumah sakit terdekat. Sayangnya, nyawa JFP tak bisa diselamatkan lantaran luka yang terlalu parah.

“Teman saya meninggal, lukanya lebih parah dari saya,” ujar AS.

Pelaku Masih Dikejar

Kejadian ini lalu dilaporkan ke Polsek Tambun. Petugas pun melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi di lokasi kejadian.

“Terjadi penganiayaan dan pengeroyokan dengan korban dua orang, satu diantaranya meninggal dunia,” kata Kanit Reskrim Polsek Tambun, Iptu Gunawan Pangaribuan.

Jasad korban kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk kepentingan penyelidikan. Sementara polisi masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang sudah diketahui identitasnya. “Untuk motif penganiayaan masih kita dalami. Para pelaku masih dalam pengejaran,” tandas Gunawan. (pujesto)