BEKASI SELATAN, BEKASIPEDIA.com – Dinas Pendidikan Kota Bekasi menyatakan belum ada data terbaru kepala sekolah bersertifikat di wilayahnya sampai dengan saat ini. Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Bekasi Mei 2019, dari 961 kepala sekolah tingkat SD dan SMP, baik negeri maupun swasta, yang mengantongi sertifikat kompetensi berjumlah 733 kepala sekolah.
Artinya masih ada 228 kepala sekolah yang belum mengantongi sertifikat kompetensi dari lembaga pengembangan dan pemberdayaan kepala sekolah (LP2KS).
Kepala Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Junaedi mengatakan, sampai saat ini bidang kepegawaian belum menerima data terbaru kepala sekolah (kepsek) bersertifikat. Ia mengatakan, kepsek tak bisa serta merta mengikuti sertifikasi. Ada persyaratan kualifikasi khusus yang harus dipenuhi. Diantaranya menamatkan akademik jenjang pendidikan linier.
”Beberapa kepala sekolah yang belum mengantongi sertifikasi mungkin belum memenuhi syarat yang ditentukan. Semuanya itu memiliki proses untuk bisa mencapai penguatan kepala sekolah atau sertifikasi,” ujar Juanedi, seperti dilansir Selasa (20/8/2019).
Junaedi mengatakan, selama ini pihaknya rutin mengingatkan agar kepsek yang belum bisa mengikuti sertifikasi bisa memenuhi kualifikasi yang telah ditetapkan. Apalagi, pada 2020 seluruh kepsek ditargetkan sudah tersertifikasi. ”Kita ingatkan bagi kepala sekolah yang belum memiliki sertifikasi kepala sekolah dimohon untuk segera menuntaskan persyaratan-persyaratan tersebut,” katanya.
Dengan seluruh kepsek bersertifikat tahun depan, diyakini mampu meningkatkan mutu pendidikan di wilayahnya. Sehingga dapat mewujudkan Visi Kota Bekasi yang Cerdas, Kreatif, Maju, Sejahtera dan Ihsan. ”Ini sebagai salah satu membenahi mutu terutama yaitu mutu pendidikan, maka dari itu kita harapkan Dinas Pendidikan dan kepala sekolah bisa menuntaskan program ini,” tukasnya.
Sementara, salah satu staf kepegawaian bidang sertifikasi kepala sekolah, Sulistiono Julianto mengatakan, data kepsek bersertifikat kemungkinan akan diterimanya pada akhir tahun.
”Kita belum menerima data ter-update sertifikasi kepala sekolahnya, kemungkinan Desember mungkin kita mendapatkan data tersebut,” ujar Sulis. (*)