TARUMAJAYA, BEKASIPEDIA.com – Sejumlah warga Kampung Tikungan Desa Segara Jaya berharap pihak PT Waskita selaku pelaksana pembangunan jalan Tol Cibitung-Cilincing tidak menutup mata terhadap kerusakan jalan dan rumah warga tepatnya di Kampung Tikungan Desa Segara Jaya Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi Jawa Barat, Sabtu (22/8/2020).
Keluhan warga tersebut berkaitan dengan jalan dan saluran air yang mengalami kerusakan akibat dampak mobilisasi alat-alat berat dan kendaraan berkapasitas besar yang melintasi jalan di kampung tikungan tampa memperhatikan beban maksimum jalan.
Selain itu warga juga menuntut pihak PT Waskita memperbaiki dinding dan pagar rumah warga yang mengalami kerusakan.
“Saya berharap ada itikad baik dari managemen Waskita untuk peduli terhadap kerugian warga khususnya di Kampung Tikungan Bidan Maswati hingga tikungan gerbang Perumahan Bojong Mas Indah 2, terlebih Humas Seksi 3 PT Waskita, Huda sudah melakukan survey,” ujar Habib, salah satu warga saat dikonfirmasi wartawan di kediamannya.
Secara terpisah, Ustad Kasirin, tokoh agama setempat menyambut baik upaya dari Humas Seksi 3 PT Waskita, Huda yang telah melihat kondisi jalan di kampung tikungan, “Saya berharap ada sikap saling mendukung antara masyarakat dengan pihak pelaksana jalan tol. Di kampung tikungan ini memang berbeda dengan jalan pada umumnya, selain jalannya kecil, juga terdapat belokan berbentuk “S” sehingga sangat rentan dengan kemacetan dan apabila kendaraan proyek terjebak di kemacetan itu dampaknya bisa dibayangkan, kondisi jalan yang tidak sesuai dengan tonase kendaraan yang melebihi kapasitas tentunya akan berimbas pada struktur jalan dan kemudian menjalar ke dinding rumah,” jelasnya saat berbicara dengan media.
“Info yang kami dengar, Senin (24/8/2020) pihak Waskita akan kembali mendatangi warga Kampung Tikungan setelah hari Jumat kemarin sempat mendatangi rumah warga,” katanya lagi menambahkan.
Sebelumnya, seperti dipantau BEKASIPEDIA.com sejumlah warga kampung tikungan desa Segarajaya mendatangi kantor proyek PT Waskita seksi 3 untuk mempertanyakan tindak lanjut permohonan ganti rugi akibat dampak lintas alat-alat berat yang melebihi kapasitas beban jalan (overloading) sehingga berdampak pada rusaknya jalan, rusaknya saluran air, dan retaknya dinding rumah warga.
Warga juga siap melakukan aksi unjuk rasa apa bila pihak Waskita tidak menghiraukan tuntutan warga dan akan membawa persoalan ini kepihak terkait lainnya.
Warga beralasan, meskipun jalan tersebut merupakan jalan umum tapi pihak Waskita diduga telah menyalahi aturan klasifikasi jalan sehingga wajar bila warga yang dirugikan menuntut.
Sementara itu, Huda, selaku Humas PT Waskita seksi 3 saat ditemui perwakilan warga di ruang kerjanya mengatakan siap menindak lanjuti keluhan warga tersebut namun untuk keretakan rumah warga, Huda akan membicarakannya di pusat. (tahar)