BEKASI SELATAN, BEKASIPEDIA.com – Hujan dengan intensitas tinggi sejak Sabtu (22/2/2020) hingga Selasa (25/2/2020) kemarin membuat sejumlah kawasan di Kota Bekasi terendam banjir dan longsor.
Kabag Humas Sekretariat Daerah Kota Bekasi Sajekti Rubiah mengatakan, berdasarkan informasi Pusdalpos Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi terdata sebanyak 90 Titik banjir, lima lokasi longsor dan 379 jumlah sekolah terendam banjir.
Sebanyak 90 titik banjir berkisar dengan ketinggian air mulai dari 40-200 cm.
“Terparah banjir kali ini terjadi di Perum Bumi Nasio dan Perum Dosen IKIP Jatiasih di mana ketinggian air hingga 2 meter,” ujar Sajekti dalam keterangannya, yang dilansir Kamis (27/2/2020).
Banjir terjadi di seluruh kecamatan di Kota Bekasi yang berjumlah 12, seperti di Kecamatan Medan Satria 4 titik, Bekasi Utara 5 titik , Jati asih 6, Bekasi Barat 6, Rawa Lumbu 5 titik, dan Mustika jaya 3 titik.
Kemudian Kecamatan Bekasi Timur ada 5 titik, Bekasi Selatan 15 titik, Pondok Gede 3 titik, Jatisampurna 12 titik, Pondok Melati 13 titik, dan Bantargebang 13 titik.
Sementara jumlah lokasi longsor sebanyak 5 titik.
Sebanyak 4 titik di antaranya terjadi di wilayah Kecamatan Jatisampurna dan satu titik lainnya berada di Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara.
Fasilitas Sekolah
Sajekti menerangkan banjir yang terjadi juga berdampak pada fasilitas dan sarana prasarana sekolah.
Informasi yang diperoleh Humas Kota Bekasi dari Dinas Pendidikan Kota Bekasi terdapat 379 jumlah sekolah mengalami banjir sehingga menghentikan sementara aktifitas belajar mengajar.
Dirinci, dari jenjang TK Swasta sebanyak 176 sekolah, SD Negeri 83 sekolah, SD Swasta 49 Sekolah, SMP Negeri 18 sekolah dan SMP Swasta 53 sekolah.
“Kemarin sekolah sempat diliburkan, tapi untuk hari ini semua aktivitas sekolah sudah masuk kembali normal,” kata Sajekti.
Pemerintah Kota Bekasi dalam masa transisi tanggap darurat bencana terus melakukan langkah untuk menanggulangi bencana banjir dan pasca banjir yang terjadi.
Upaya itu yakni dengan membangun dapur umum dan pusat koordinasi bencana di Kantor Walikota Bekasi, melakukan evakuasi warga bersama unsur TNI Polri, menyediakan logistik kebutuhan dasar warga terdampak banjir maupun evaluasi tanggap darurat kali ini. (*)