Alhamdulillah! Pemprov DKI Jakarta Perluas Layanan Transjakarta Menjadi Transjabodetabek

oleh -462 Dilihat
oleh
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (tengah) dan Wakilnya Rano Karno (kiri) bersama Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin (kanan) menjawab pertanyaan wartawan usai memimpin Apel Operasi Lintas Jaya 2025 di Plaza Selatan Monas, Jakarta, Rabu (12/3/2025). (ist/ant)

BEKASIPEDIA| JAKARTA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersiap memperluas layanan Transjakarta menjadi Transjabodetabek untuk mengurangi ketergantungan warga pada kendaraan pribadi.

“Pemerintah Jakarta sekarang ini betul-betul berkeinginan secara perlahan untuk mengubah orientasi dari penggunaan kendaraan pribadi menjadi menggunakan kendaraan umum,” kata Gubernur Jakarta Pramono Anung di Jakarta, Rabu (12/3/2025).

Dia mengatakan, Jakarta sebagai kota yang terus-menerus memperbaiki diri menuju kota global pada 2045 masih menghadapi berbagai tantangan, khususnya di sektor transportasi.

Oleh karena itu, lanjut dia, Pemprov DKI terus berupaya mengembangkan sistem transportasi yang lebih baik dan terintegrasi guna mengurangi ketergantungan kepada kendaraan pribadi.

“Maka, nanti TOD (Transit Oriented Development) yang ada akan kami kembangkan, sehingga akan memberikan banyak kemudahan bagi warga dari manapun,” ujar Pramono.

Adapun hari ini, Pramono memimpin Apel Operasi Lintas Jaya 2025 di Plaza Selatan Monas, Jakarta Pusat. Apel gabungan ini diadakan untuk meningkatkan tertib berlalu lintas di Jakarta.

Apel tersebut diikuti personel dari Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Kodam Jaya, dan Polda Metro Jaya.

Pramono menyatakan Operasi Lintas Jaya 2025 melibatkan 1.470 personel gabungan untuk meningkatkan keselamatan, ketertiban dan kelancaran transportasi di Jakarta, khususnya selama Ramadhan dan Idul Fitri 2025.

Dia merinci para personel ini berasal dari instansi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebanyak 1.230 personel, 100 personel dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), serta 140 personel dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Selain itu, terdapat displai Kendaraan Dinas Operasional (KDO) sebanyak 48 Unit.