BEKASIPEDIA.com | KABUPATEN BEKASI – Sebanyak 1.256 pelajar SMPN 1 Cibitung melakukan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digelar Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dengan melibatkan sejumlah tenaga medis dari puskesmas setempat.
Kepala SMPN 1 Cibitung, Joko Sriyanto menjelaskan program ini memberikan manfaat besar bagi peserta didik maupun pihak sekolah sebab bisa mengetahui riwayat kesehatan dan meneruskan informasi kondisi peserta didik kepada orang tua mereka.
“Siswa jadi lebih mengetahui kondisi kesehatan mereka, orang tua juga mendapat informasi kesehatan anak, sedangkan anak diingatkan penting menjaga kesehatan,” katanya di Cikarang, Kabupaten Bekasi, yang dilansir pada Sabtu (13/9/2025).
Ia menyatakan selama proses ini, setiap wali kelas diwajibkan turut mendampingi anak didik saat pemeriksaan berlangsung sehingga siswa merasa lebih nyaman dan tidak canggung saat melakukan Cek Kesehatan Gratis.
“Harapannya program ini dilaksanakan kontinyu, agar rekam medis siswa dapat dipantau secara rutin dan menjadi bahan evaluasi bagi puskesmas, sekolah maupun orang tua,” katanya.
Program CKG Sekolah di SMPN 1 Cibitung ini menjadi salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Bekasi menjalankan program pemerintah pusat dalam menjaga kesehatan anak didik sekaligus membentuk kesadaran hidup sehat sejak usia remaja.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Arief Kurnia mengatakan pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis di satuan pendidikan dilakukan secara langsung oleh tim kesehatan dengan mendatangi sekolah-sekolah.
“Teknisnya kami lakukan outreach, tim kami datang ke sekolah dan melakukan pemeriksaan terhadap anak-anak. Ini bentuk skrining, untuk kemudian kami evaluasi hasilnya,” katanya.
Ia menyebut sasaran Program Cek Kesehatan Gratis ini mencakup seluruh jenjang sekolah, baik sekolah negeri maupun swasta, termasuk lingkungan pondok pesantren.
Fokus utama pemeriksaan meliputi penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes melitus. Selain itu, kemungkinan kelainan bawaan yang belum terdeteksi juga menjadi perhatian khusus.
“Semua penyakit menular juga masuk dalam pemantauan. Untuk stunting, kita tangani dalam program lain yang bersinergi,” katanya.
Program ini diharapkan mampu mendeteksi dini masalah kesehatan anak-anak di sekolah serta menjadi langkah preventif untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Bekasi.
Program Cek Kesehatan Gratis di sekolah yang digulirkan pemerintahan Prabowo-Gibran ini menyasar pelajar usia 7-17 tahun dengan tempat pemeriksaan langsung di sekolah, pondok pesantren hingga sekolah rakyat.
Secara nasional, lingkup pemeriksaan kesehatan meliputi cek kesehatan telinga, mata, gigi, jiwa, status gizi, hati, tekanan darah, tuberkulosis, paru, aktivitas fisik, gula darah, talasemia, serta anemia untuk remaja putri. (ist/ant)
“Dibuka Kesempatan Bergabung Menjadi Wartawan Biro, Jika Berminat Silahkan WA ke 0877-6460-1861”