CIKRANG PUSAT, BEKASIPEDIA.com – Semua jenjang pendidikan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, baik itu pra sekolah maupun pendidikan dasar dan menengah diminta untuk melakukan study tour atau pembelajaran di luar sekolah di dalam kota.
Hal tersebut berdasarkan Surat Edaran Penjabat Bupati Bekasi No. HM. 04.02/SE-44/Disdik/2024 tertanggal 13 Mei 2024.
Dalam keterangan resminya, Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, seluruh satuan pendidikan Kabupaten Bekasi untuk menyelenggarakan outing class di dalam kota.
Masih dalam keterangannya, pelaksanaan pembelajaran di luar sekolah bertujuan untuk membantu meningkatkan perkembangan anak, bukan sebagai kegiatan tamasya, wisata atau study tour.
“Kegiatan outing class dihimbau agar dilaksanakan di dalam kota melalui kunjungan ke wisata industri dan wisata edukatif, dengan memperhatikan asas kemanfaatan serta keamanan bagi seluruh siswa dan guru,” tutur Dani Ramdan dalam keterangannya, yang dilansir Rabu (15/5/2024).
Surat itu diterbitkan dalam rangka menindaklanjuti Surat Edaran Penjabat Gubernur Jawa Barat Nomor 64/PK.01/Kesra tanggal 8 Mei 2024 tentang study tour di satuan pendidikan.
Menurut orang nomor satu di Kabupaten Bekasi itu, bagi pihak sekolah yang telah merencanakan studi wisata ke luar kota jauh-jauh hari melengkapi persyaratan berupa rekomendasi dari Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi.
“Harus ada rekomendasi dari Dishub Kabupaten Bekasi terutama untuk kendaraan yang akan digunakan agar betul-betul laik jalan, ada izin operasional, juga ketentuan lain, baik kesehatan sopir dan awak. Kalau ada yang memaksa namun tidak ada rekomendasi Dishub Kabupaten Bekasi, kita akan berikan sanksi kepada sekolah tersebut,” ucapnya.
Menurut Dani, Kabupaten Bekasi memiliki banyak obyek wisata yang dapat dikunjungi para siswa.
Selain wisata alam dan wisata sejarah, Kabupaten Bekasi juga punya wisata industri bernilai edukasi.
“Kita mempunyai wisata unggulan yaitu wisata industri, jadi kami lebih mendorong anak-anak Kabupaten Bekasi berwisata industri saja di sini, atau wisata buatan lain maupun wisata alam seperti desa wisata,” tandas Dani. (ist/bp)