MEDAN SATRIA, BEKASIPEDIA.com – Hadir sejak 25 Februari 2018 lalu, Kampung Dongeng Bekasi (KDB) kini bergerak mewujudkan 1000 titik kampung dongeng di seluruh Indonesia. Komunitas sosial yang didirikan Ahmad Sanusi ini terinspirasi dari Mochamad Awam Prakoso yang lebih dulu menggagas gerakan mendongeng untuk anak lewat Kampung Dongeng Indonesia.
Awam sendiri memulainya dengan berkeliling Indonesia bertemu anak-anak dan mendongengkan cerita untuk mereka. “Ketika itu saya jadi guru di sebuah SD dengan beragam karakter anak. Kemudian ada-lah pendongeng yang suka didatangkan, termasuk Awam Prakoso. Saya lihat dan perhatikan ternyata dongeng adalah salah satu media pembelajaran untuk anak-anak,” kata pria yang akrab disapa Ahsan saat ditemui di Harapan Indah, Medansatria, Kota Bekasi, Jawa Barat, baru-baru ini.
Hadirnya Kampung Dongeng Bekasi, lanjutnya, merupakan salah satu bagian untuk mewujudkan mimpi Awam, yakni 1.000 titik kampung dongeng di seluruh Indonesia. “Lahir-lah kampung-kampung dongeng daerah, dan di Bekasi ini jadi salah satu yang ingin mencoba mengabulkan keinginan itu,” ujar Ahsan.
Antusiasme anak-anak pun diakui sangat tinggi. Bahkan, hampir dimanapun jika bertemu murid-muridnya, Ahsan selalu diminta untuk mendongeng. Sekalipun mata pelajaran yang diajarkan adalah Bahasa Arab. “Padahal kelihatannya kan enggak nyambung ya (ngajar Bahasa Arab dengan mendongeng). Tapi, anak-anak itu pasti minta didongengin dulu,” ujarnya.
Ada sejumlah kegiatan yang rutin diadakan komunitas ini. Salah satu yang jadi andalan adalah Pekan Ceria yang hadir tiap satu bulan sekali.
Tercatat 18 relawan aktif yang berasal dari berbagai daerah Bekasi, ikut berpartisipasi dalam kegiatan itu. Saat Pekan Ceria, anak-anak bisa mengikuti berbagai kegiatan seperti mendengarkan dongeng, sulap, senam sehat, bermain permainan tradisional, membaca buku, kreativitas anak, dan aneka fun games. Mereka tinggal datang ke basecamp Kampung Dongeng Bekasi di Jatiasih, Pondok Melati, dan Tambun.
“Ikut kegiatannya gratis, jadi tinggal datang saja. Kami juga sering bersinergi mengadakan kegiatan bersama dengan pemerintah daerah, lembaga pendidikan, sosial, dan komunitas lainnya,” katanya.
Aktivitas lain yang juga diinisiasi Kampung Dongen Bekasi antara lain Dongeng Keliling Kampung, Dongeng Menjemput Berkah, dan Workshop Mendongeng khusus untuk orangtua, guru, dan mahasiswa. “Kami terbuka buat siapa aja yang mau gabung dan jadi relawan. Tapi, kami tidak berafiliasi dengan golongan, agama, atau partai politik apapun,” ujar Ahsan. (*)
