JAKARTA, BEKASIPEDIA.com – Diduga adanya isu pergerakan massa membludak di Jakarta, menjadikan status Ibu Kota Jakarta siaga 1. Adanya isu pergerakan massa membludak di Jakarta, membuat ribuan aparat penegak hukum menyemut di Monas atau Monumen Nasional, Gambir, Jakarta Pusat. Baik itu TNI dan Polisi bersenjata lengkap di Monas, dan bahkan terpantau sejumlah helikopter berseliweran di langit Monas.
Seperti dilaporkan sejak Kamis (18/4/2019) hingga Sabtu (20/4/2019) hari ini di lokasi lingkungan Monas, terlihat petugas dari unsur TNI dan Polisi termasuk beberapa peralatan militer siaga di Monas.
Bahkan, objek wisata Monas ditutup untuk umum, lantaran tampak ribuan tentara berjaga-jaga di Monas baik dari pasukan Arhanud, Armed, Kostrad, dan Marinir dan Polri.
Adanya ribuan tentara berjaga-jaga di Monas, membuat pengunjung tidak bisa masuk ke dalam Monas.
Terlihat pengunjung diarahkan di jalur pejalan kaki di seputaran.
Tidak hanya itu sejumlah helikopter juga berseliweran di langit Monas.
Tak sedikit juga, helikopter berseliweran di langit Istana Merdeka, hingga menarik perhatian pejalan kaki dan sejumlah pengendara lainya.
Seperti diberitakan sebelumnya di berbagai media massa, isu pergerakan massa akan membeludak sehingga status Ibu kota siaga 1.
Sejumlah institusi kepolisian dari luar wilayah ibu kota didatangkan untuk menambah sektor keamanan sejak Kamis lalu.
Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya pergerakan massa yang membeludak pada acara Gema Nisfu Syaban, sekaligus syukuran kemenangan paslon nomor urut 02 yang digagas oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212.
“Iya Jakarta saat ini sedang berstatus siaga 1 karena untuk mengantisipasi ancaman-ancaman apapun yang kemungkinan terjadi saat ini,” ujar salah satu pihak kepolisian yang tak mau disebutkan namanya, di Monas, Jakarta Pusat. (*)
