DPRD Kota Bekasi Sidak ke Sejumlah Hotel ‘Selidiki’ Pajak Daerah Merosot

oleh -436 Dilihat
oleh

BEKASI TIMUR, BEKASIPEDIA.com – Penasaran target pajak daerah tidak sesuai target, anggota Komisi III DPRD Kota Bekasi, Jawa Barat, meninjau sejumlah hotel dan apartemen, untuk mencari tahu penyebab penerimaan pajak daerah tahun lalu tak mencapai target tersebut.

Secara keseluruhan, penerimaan pajak daerah dari hotel, apartemen, reklame, dan parkir pada 2019 hanya terkumpul Rp32 miliar atau 64% dari yang ditargetkan, senilai Rp50 miliar.

“Kami ingin memastikan. Kami dikasih oleh Bapenda (Badan Pendapatan Daerah) data per minggu secara global. Nah, kami nanti mau melihat di mana persoalannya ini pajak hotel, parkir, restoran, apartemen, dan reklame yang memang jauh dari target,” kata Ketua Komisi III DPRD Kota Bekasi Abdul Muin Hafiz, seperti dilansir Jumat (31/1/2020).

Hotel yang didatangi rombongan Abdul misalnya Hotel Horison dan Hotel Aston. Hasilnya, terjadi penurunan okupansi di Hotel Horison, tetapi terjadi kenaikan jumlah pengunjung di Hotel Aston.

Meski demikian, Abdul belum memiliki kesimpulan soal penyebab capaian pajak daerah yang tak sesuai target. “Kami harus kumpulkan data dulu baru, nanti kami lakukan crosscheck ke Bapenda nantinya,” katanya.

Selain sidak ke hotel, rombongan DPRD Kota Bekasi juga mendatangi kawasan pusat perbelanjaan. Abdul mengatakan ada praktik parkir liar yang juga dikeluhkan pengelola pusat perbelanjaan.

Untuk itu, sambungnya, DPRD akan membantu Pemkot Bekasi mencari solusi guna menaikkan pendapatan daerah. Ia menegaskan semua rencana belanja Pemkot Bekasi dalam APBD 2020 senilai Rp5,8 triliun harus berjalan sepenuhnya.

Alasannya, nilai APBD itu sudah diturunkan dari rencana semula yang mencapai Rp7 triliun. Karena itu, kini tidak akan ada lagi belanja-belanja pembangunan yang mangkrak atau tidak bisa dikerjakan.

“Semua sudah menjadi kesepakatan bersama. Indikasi kebocoran yang kami lihat ada dua, di parkiran dan reklame, bocor 30%. Makanya ini yang akan kami cari tahu permasalahannya ada di mana,” tandas Abdul. (*)