BEKASI SELATAN, BEKASIPEDIA.com – Kebijakan pemerintah yang membatasi akses terhadap media sosial (medsos) dan aplikasi pesan instan beberapa hari terakhir ini, membuat kalangan pengguna smartphone kalang kabut. Apalagi mereka yang aktif sebagai pebisnis shopping online.
Walaupun pembatasan akses ini sifatnya situasional, kalangan pengguna medsos mulai melirik MyBeb, aplikasi anak negeri ini menyusul langkah pemerintah yang membatasi Whatsapp, Instagram dan Facebook.
Executive Vice President MyBeb, Akhmad Mirza Syahrial, mengatakan, aplikasi MyBeb bisa menjadi solusi sebab ide yang diusung yaitu dengan mengawinkan konsep medsos yang diusung WhatsApp, Instagram dan Facebook.
“MyBeb menjadi aplikasi memudahkan penggunanya melakukan aktivitas seperti chat, update status, like, comment, serta share. Pengguna juga dapat membaca berita nasional dan internasional dalam satu aplikasi MyBeb,” kata Executive Vice President MyBeb, Akhmad Mirza Syahrial, Jum’at (24/5/2019).
Mirza menambahkan, MyBeb juga menghadirkan fitur payment atau pembayaran yang dapat digunakan untuk membayar tagihan bulanan mulai dari tagihan listrik, PDAM, asuransi, hingga pengisian pulsa, paket data, dan saldo e-money.
Kehadiran MyBeb diharapkan menjadi pilihan medsos karya anak bangsa yang digemari masyarakat. Tentu saja, aplikasi MyBeb bisa menjadi aplikasi menguntungkan bagi penggunanya tanpa harus bermasalah dengan gangguan jaringan.
“Kita tagetnya 1 juta pengguna,” pungkas Mirza. (*)