BEKASIPEDIA.com – Mercedes-Benz tengah menyiapkan kejutan besar untuk pasar SUV listrik. Tahun depan, lini GLC diprediksi melahirkan varian flagship berlogo AMG—model yang disebut-sebut akan menjadi salah satu SUV paling bertenaga yang pernah keluar dari Affalterbach.
Kabar ini pertama kali mencuat dari laporan Autocar, Sabtu (22/11/2025), yang menyebut bahwa AMG GLC generasi baru akan membawa perubahan teknis signifikan dibanding versi listrik yang tampil perdana di pameran otomotif Munich pada September lalu.
Perubahan itu bukan sekadar penyempurnaan, melainkan lompatan besar dalam aspek performa dan teknologi.
Tiga Motor, Tenaga Lebih dari 900 bhp
Di balik desainnya yang elegan, AMG GLC baru menyimpan potensi tenaga luar biasa. SUV ini akan dibekali tiga motor fluks aksial—satu di depan dan dua di belakang—yang diproyeksikan mampu menghasilkan lebih dari 900 bhp.
Angka ini hampir dua kali lipat dari daya 489 bhp yang dimiliki GLC standar.
Jantung penggeraknya mengandalkan platform AMG.EA, teknologi yang pertama kali dipamerkan lewat prototipe riset GT XX bertenaga 1341 bhp.
Dengan bekal ini, AMG GLC terbaru diposisikan sebagai rival serius Porsche Cayenne Turbo listrik yang diperkirakan mencapai 980 bhp saat launch control diaktifkan.
Bila sesuai prediksi, model ini akan menjadi SUV AMG terkuat yang pernah diproduksi hingga saat ini, hanya berada di bawah dua model AMG lain di seluruh lini Mercedes.
Namun predikat itu diperkirakan tak akan bertahan lama, sebab Mercedes sudah menyiapkan SUV GT 1000 bhp pesaing BMW XM pada 2027.
Akselerasi Buas, Kecepatan Terkendali
Sumber internal AMG menyebut waktu akselerasi 0–62 mph ditargetkan bisa kurang dari 3 detik, dengan kecepatan puncak dibatasi pada 155 mph. Angka tersebut menempatkan AMG GLC sebagai SUV listrik yang bukan hanya kencang, tetapi juga stabil di kecepatan tinggi.
Lompatan Teknologi Baterai
Tak hanya performa motor, pembaruan besar juga terjadi pada sistem baterainya. AMG GLC tidak lagi menggunakan sel prismatik seperti pada GLC EQ standar.
Sebagai gantinya, model ini beralih ke sel silinder yang menawarkan kepadatan daya lebih tinggi dan karakteristik termal lebih baik.
Baterai berarsitektur 800V itu dilengkapi sistem pendingin langsung, di mana cairan pendingin mengalir di sekitar setiap sel untuk menjaga suhu tetap optimal.
Pendekatan ini memungkinkan pembuangan panas lebih cepat—penting untuk mobil listrik berperforma tinggi yang sering dipacu maksimal.
Teknologi manajemen termal baru ini juga mendukung kemampuan pengisian daya 400 kW yang stabil, atau meningkat 70 kW dari model standar. Artinya, SUV ini tak hanya kencang di jalan, tetapi juga efisien dalam mengisi ulang energi.
Sensasi Berkendara yang Lebih Hidup
Untuk menghadirkan pengalaman berkendara yang lebih emosional, AMG menambahkan fitur simulasi perpindahan gigi yang sebelumnya populer di Hyundai Ioniq 5 N. Tak berhenti di situ, simulator suara juga dirancang untuk menghadirkan dentuman khas mesin V8—membuat SUV listrik ini tetap punya “jiwa” AMG meski tanpa mesin pembakaran internal. (ist/jek)
“Anda Ingin Kerjasama Publikasi Artikel/Berita Promosi dengan Backlink. Biayanya Hanya Rp 200.000, Silahkan WA ke 0822-4974-0969″
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp BEKASIPEDIA agar tak ketinggalan update berita menarik setiap hari.





