Waspadai Bau Napas Bisa Jadi Tanda-tanda Penyakit, Nyok Kenali…

oleh -197 Dilihat
oleh
Ilustrasi mengenali bau nafas bisa mendeteksi kesehatan. (ist)

BEKASIPEDIA – Dari bentuk kuku hingga warna lidah, tubuh kita sering memberi sinyal jika ada sesuatu yang tidak beres terhadap kesehatan. Namun, ada satu tanda lain yang sering diabaikan banyak orang yakni bau napas.

Banyak orang mengira bau mulut hanya disebabkan oleh kebersihan gigi yang buruk atau terlalu banyak minum kopi. Padahal, menurut penelitian, aroma napas bisa menjadi petunjuk awal adanya gangguan kesehatan serius di dalam tubuh.

“Napas Anda bisa menjadi jendela mengejutkan terhadap kondisi kesehatan,” ujar Allen Zhang, teknolog gigi dan pendiri ProDENT, perusahaan yang mengembangkan teknologi pencitraan dalam mulut untuk deteksi dini penyakit dikutip dari beritasatu.com pada Kamis (31/7/2025).

Zhang menjelaskan ada lima jenis bau napas yang kerap diabaikan, padahal bisa menandakan masalah medis tertentu. Pernahkah Anda mengalaminya, coba dicek dulu ya?

Bau Buah atau Aseton
Aroma manis seperti permen pear drop atau penghapus kuteks bisa menjadi tanda diabetes yang tidak terkontrol.

Bau ini menunjukkan kadar keton yang tinggi dalam darah—suatu kondisi yang umum terjadi pada penderita diabetes.

Bau Logam
Napas yang tercium seperti logam bisa mengindikasikan gangguan ginjal atau paparan logam berat. Jika ginjal tidak berfungsi optimal, limbah seperti urea menumpuk dan berubah menjadi amonia dalam air liur, sehingga menimbulkan aroma logam.

Bau Ikan
Napas amis dapat menjadi gejala trimethylaminuria, kelainan metabolik langka yang menyebabkan tubuh gagal memecah trimetilamina, senyawa dengan bau ikan busuk.

Bau ini juga bisa menandakan masalah hati, terutama kondisi fetor hepaticus atau “napas kematian”, yang terjadi ketika racun seperti dimetil sulfida menumpuk dalam darah akibat fungsi hati yang menurun.

Bau Telur Busuk
Jika napas berbau seperti belerang atau telur busuk, kemungkinan ada masalah dalam sistem pencernaan. Bau ini berasal dari gas hidrogen sulfida yang terbentuk selama proses cerna makanan.

Bau Apak atau Berjamur
Aroma napas yang pengap dan seperti jamur bisa mengindikasikan adanya kerusakan ginjal atau hati, bahkan mengarah pada gagal hati.

“Ini bukan sekadar soal kebersihan mulut, tapi bisa menjadi petunjuk diagnostik penting,” kata Zhang.

Kini, teknologi terbaru memungkinkan dokter mendeteksi risiko penyakit melalui tanda-tanda di napas, seperti senyawa sulfur dan keton, yang disebut sebagai oral biosignatures. (brs/jek)