Jurus Jitu Hadapi Pertemuan Keluarga Saat Liburan

oleh -298 Dilihat
oleh
Ilustrasi makan bersama. (ist)

BEKASIPEDIA.com – Liburan kerap identik dengan kehangatan dan kebersamaan keluarga. Namun, bagi sebagian orang, momen pertemuan keluarga justru bisa memicu rasa cemas dan ketidaknyamanan.

Dinamika relasi, perbedaan pandangan, hingga obrolan sensitif sering kali menjadi “ujian” tersendiri di tengah suasana yang seharusnya menyenangkan.

Seperti dikutip dari Channel News Asia pada Minggu (21/12/2025), terapis sekaligus penulis Nedra Glover Tawwab membagikan sejumlah kiat menghadapi pertemuan keluarga saat liburan dalam podcast Modern Love.

Menurut Nedra, kunci utama adalah mengambil kendali atas pengalaman liburan itu sendiri.

Ia menyarankan agar setiap orang membuat kesepakatan dengan diri sendiri untuk tidak mengulang pola liburan yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya, terutama jika pengalaman tersebut dirasa melelahkan secara emosional.

Bagi yang menjadi tuan rumah, perubahan kecil dalam cara menyelenggarakan acara bisa menjadi langkah awal menciptakan suasana yang lebih sehat.

Sementara bagi yang bertamu, Nedra menyarankan untuk menetapkan batas waktu. Pulang lebih awal atau justru datang lebih lambat dari biasanya bisa menjadi cara sederhana untuk menjaga energi dan kenyamanan diri.

“Kita harus mengambil kendali atas liburan kita sendiri dan menciptakan pengalaman yang kita inginkan,” ujar Nedra.

Menurutnya, ketidaknyamanan dalam pertemuan keluarga adalah hal yang tak terhindarkan. Namun, toleransi terhadap situasi tersebut perlu dibarengi dengan batasan yang jelas.

Jika sebuah acara berlangsung empat jam, misalnya, tidak ada kewajiban untuk hadir sepanjang waktu. Datang selama satu jam pun sudah cukup, asalkan sesuai dengan kemampuan diri.

Toleransi juga dibutuhkan ketika percakapan mulai menyentuh topik sensitif, seperti politik atau isu pribadi. Nedra menilai, banyak orang sebenarnya hanya ingin didengarkan, bukan diperdebatkan.

“Mereka sebenarnya tidak peduli bagaimana Anda memandang subjek tersebut. Kita harus mampu mengalihkan topik,” katanya.

Mengalihkan pembicaraan dengan kalimat humor atau menyela secara ringan dapat menjadi cara efektif menjaga suasana tetap santai tanpa memicu konflik terbuka.

Bagi mereka yang mengajak pasangan atau teman ke acara keluarga, Nedra mengingatkan pentingnya memberi gambaran lebih dulu tentang kebiasaan dan karakter orang-orang yang akan ditemui. Terutama jika ada sifat tertentu yang berpotensi membuat orang lain merasa tidak nyaman.

Hal lain yang tak kalah penting adalah kepekaan terhadap perubahan energi diri. Nedra menekankan perlunya berhenti sejenak dan melakukan refleksi ketika merasa lelah atau tertekan.

“Perhatikan saat Anda merasakan energi Anda berubah dan lakukan introspeksi diri: Apa yang terjadi tadi? Apakah ada kesempatan bagi Anda untuk melakukan sesuatu?” ujarnya.

Berbicara dengan diri sendiri, baik dengan menuliskannya, menyendiri sejenak di kamar mandi, atau sekadar merenung dalam pikiran, menjadi bagian penting dalam menjaga kesehatan emosional selama liburan.

Pada akhirnya, pertemuan keluarga bukan soal bertahan dalam ketidaknyamanan, melainkan tentang mengenali batas diri dan menciptakan ruang aman agar momen liburan tetap bermakna. (jek/ant)

Bagi Anda yang sedang merencanakan Liburan untuk Akhir Tahun, Perusahaan Gathering, Family Gathering, Wisata dan membutuhkan vendor Tour & Travel, Bisa Hubungi Bang Pede Tour & Travel di Telp/WhatsApp: 0822-4974-0969.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp BEKASIPEDIA agar tak ketinggalan update berita menarik setiap hari.