JAKARTA, BEKASIPEDIA.com – Dokter spesialis kedokteran olahraga Pelatnas Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dr. Grace Joselini Corlesa, MMRS, Sp.KO memberikan sejumlah tips dan persiapan bagi orang yang akan memulai maraton agar fisik dan mentalnya siap.
Dokter Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPOP) yang juga berpraktik di Sport Medicine Injury Recovery Center RS Pondok Indah – Bintaro Jaya itu melalui keterangan tertulisnya yang dilansir dar antaranews.com pada Senin (19/9/2022), menyebutkan salah satu tips yakni melakukan pemeriksaan medis terutama kondisi kesehatan jantung.
“Terlepas dari berapa lama Anda telah berolahraga, ada beberapa tanda peringatan dan faktor risiko tertentu yang harus dievaluasi sebelum memulai program latihan baru, terutama yang seintensif pelatihan maraton,” catat dia.
Grace menyarankan calon peserta lari segera berkonsultasi ke dokter apabila sebelum berlatih pernah mengalami gejala nyeri dada, sesak napas, atau kelelahan berlebihan saat berolahraga dan memiliki tekanan darah tinggi.
Kemudian, tiba-tiba pingsan atau pusing hingga kehilangan keseimbangan, memiliki riwayat murmur jantung sebelumnya yaitu kelainan pada jantung yang disebabkan pembukaan katup yang tidak sempurna, sehingga aliran darah dipaksa melewati bukaan sempit yang mengakibatkan suara bising/tiupan.
Suara ini dapat dirasakan ketika dokter memeriksa melalui stetoskop.
Orang juga perlu berkonsultasi ke dokter apabila memiliki kerabat tingkat pertama (ibu, ayah, saudara kandung) yang meninggal atau cacat karena penyakit jantung sebelum usia 50 tahun, riwayat keluarga memiliki penyakit jantung dan riwayat pribadi memiliki penyakit arteri koroner (berusia di atas 35 tahun).
Setelah memeriksa kesehatan, Grace menyarankan calon peserta lari membuat perencanaan latihan maraton.