Selain itu, pencahayaan yang minim membuat kotoran sulit terlihat sehingga hasilnya kurang bersih. Jika ada tumpahan kecil, cukup bersihkan bagian itu saja tanpa mengepel seluruh ruangan.
4. Merapikan barang atau memindahkan furnitur.
Kadang muncul dorongan untuk menata ulang furnitur di malam hari, tetapi kegiatan ini dapat menimbulkan suara gesekan atau benturan keras yang mengganggu orang lain yang sedang tidur.
Selain itu, aktivitas fisik berat seperti mengangkat barang di malam hari bisa meningkatkan risiko cedera karena pencahayaan kurang optimal.
5. Membersihkan dapur secara menyeluruh.
Membersihkan meja makan setelah makan malam memang wajar. Namun, aktivitas berat di dapur seperti menyalakan oven, membersihkan kulkas, atau menggunakan dishwasher sebaiknya dihindari pada malam hari.
Suara alat elektronik bisa mengganggu tidur, sementara penggunaan listrik tanpa pengawasan berisiko menyebabkan korsleting.
6. Mencuci pakaian.
Mencuci pakaian malam hari sering dianggap efisien, padahal suara mesin cuci dan pengering cukup keras dan dapat mengganggu istirahat.
Selain itu, menjalankan mesin listrik saat malam berpotensi berbahaya jika terjadi korsleting tanpa ada yang menyadari. Lebih baik mencuci pada pagi atau sore hari agar aman dan efisien.
7. Menyetrika pakaian.
Menyetrika di malam hari bisa menimbulkan risiko karena lampu yang redup dapat membuat kamu melewatkan lipatan atau membakar kain tanpa sadar.
Selain itu, penggunaan setrika listrik dalam waktu lama meningkatkan konsumsi energi dan risiko panas berlebih. Jadwalkan kegiatan ini pada siang hari saat kamu lebih fokus dan bertenaga.
8. Memasak makanan berat.
Memasak hidangan berat di malam hari bisa memicu kelelahan, bau yang menempel di rumah, serta risiko kelalaian seperti kompor lupa dimatikan.
Jika merasa lapar, cukup siapkan camilan ringan atau makanan cepat saji yang tidak membutuhkan proses memasak panjang.





