BEKASI SELATAN, BEKASIPEDIA.com – Terkait eratnya kedekatan budaya dan sejarah antara Bekasi dengan Jakarta dinilai jadi modal utama wacana penggabungan Kota Bekasi menjadi salah satu wilayah kota administrasi Jakarta Tenggara. Kota Bekasi pernah masuk dalam Karesidenan Jatinegara. Daerah Cakung yang kini masuk wilayah Jakarta Timur saja baru “dicomot” Jakarta dari Bekasi pada tahun 1976.
Kedua wilayah juga sama-sama dinilai kental dengan budaya Betawinya. Berdasarkan fakta tersebut, sejarawan Bekasi Ali Anwar berpendapat bahwa Bekasi sepatutnya “kembali”, bukan bergabung dengan DKI Jakarta. “Itu sebetulnya gagasan itu sejak lama, bagi saya memang sebetulnya Bekasi itu kembali ke Jakarta, bukan bergabung,” Ali Anwar seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (22/8/2019).
“Dalam hitungan saya, cepat atau lambat, Bekasi ini akan kembali ke Jakarta. Mau itu tahun ini, lima tahun ke depan, 25 tahun ke depan, pasti itu akan bergabung ke Jakarta, karena secara kultur kita sudah menyatu, dari aspek transportasi sudah menyatu, militer juga sudah menyatu, kepolisian sudah menyatu, nomor telepon sudah menyatu, jadi tinggal aspek pemerintahannya saja,” imbuhnya.
Peneliti yang kini tengah menggeluti sejarah asal-mula pembentukan wilayah Bekasi ini menyampaikan, Bekasi akan banyak diuntungkan apabila wacana ini betul-betul terjadi. “Provinsi Jawa Barat secara ekonomi kurang bagus. Itu sebabnya pemerintah (Kota Bekasi) lebih baik kembali Jakarta. Karena kalau kembali ke Jakarta, Jakarta itu kan punya APBD besar, bisa mencapai Rp 70 triliun, kalau Bekasi yang cuma Rp 5 triliun ditambah lagi Rp 5 triliun kan bisa jadi Rp10 triliun, selesai dah tuh urusan kesehatan, pendidikan, pembangunan segala macam, kalau gabung ke Jakarta,” papar Ali.
“Bekasi punya PAD (pendapatan asli daerah) yang cukup tinggi dari pajak kendaraan bermotor, tapi balik ke Bekasi kan kecil, jadi lebih baik ke Jakarta,” tambahnya.
Penulis buku “Revolusi Bekasi” itu pun berharap agar Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi tak sekadar mengapungkan wacana ini. “Harus dibentuk tim untuk percepatan,” kata Ali.
Sebelumnya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi sempat mengutarakan ketidaksetujuannya dengan wacana pemekaran wilayah Provinsi Bogor Raya yang direncanakan akan mencaplok Bekasi. Menurutnya, Bekasi lebih cocok dan logis bergabung ke DKI Jakarta karena berbagai pertimbangan. Ia juga yakin mayoritas warganya setuju jika bergabung dengan Jakarta.
Nah, bagaimana pendapat Anda yang tinggal di Bekasi? Nyuk isi form ini sebagai jejak pendapat soal isu di atas. KLIK DI SINI.