Warga Kabupaten Bekasi Keluhkan Penutupan Akses Harapan Indah Ganggu Mobilitas

oleh -584 Dilihat
oleh
Penutupan akses lalu lintas di sisi selatan Perumahan Harapan Indah, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. (ist/ant)

BEKASIPEDIA – Warga Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengeluhkan penutupan akses lalu lintas di sisi selatan Perumahan Harapan Indah, karena mengganggu aktivitas perekonomian khususnya bagi masyarakat yang tinggal di wilayah Kecamatan Tarumajaya dan Babelan.

“Jalan Harapan Indah merupakan akses yang biasa digunakan warga dari arah Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, menuju Pondok Ungu Permai, Kota Bekasi hingga menuju ke Jakarta,” kata Ketua RT 002 Kampung Tanah Tinggi Kecamatan Tarumajaya Zain Ali, di Kabupaten Bekasi, Kamis (19/6/2025).

Dia mengatakan penutupan akses jalan tersebut mengganggu mobilitas masyarakat dari Kabupaten Bekasi menuju Kota Bekasi serta Jakarta, begitu pula dari arah sebaliknya.

“Kami yang sehari-hari melintasi jalan tersebut sangat keberatan dengan adanya penutupan jalan masuk Perumahan Harapan indah. Kami berharap jalan tersebut bisa dibuka kembali secepatnya,” katanya.

Menurut dia, penutupan akses itu memaksa warga menggunakan jalur alternatif yang justru memperpanjang jarak tempuh perjalanan berangkat dan pulang kerja, ditambah kemacetan yang kerap terjadi usai jalan tersebut ditutup.

Zain bersama para warga mengaku telah mengajukan keberatan dengan mengirimkan surat yang ditandatangani bersama kepada pengembang perumahan serta tembusan Lurah Setia Asih dan Camat Tarumajaya.

Hal senada diungkapkan Ketua RW 008 Dusun III Desa Babelan, Kecamatan Babelan Jaya Sutisna, karena merasa keberatan dengan penutupan jalan masuk Perumahan Harapan Indah yang direncanakan berlangsung hingga akhir tahun 2025 dengan alasan perbaikan.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi Yana Suyatna menjelaskan penutupan akses jalan tersebut dikarenakan ada pekerjaan perbaikan saluran dan jembatan. “Info dari PT HDP (pengembang Perumahan Harapan Indah) ada perbaikan saluran dan jembatan,” katanya lagi.

Yana mengungkapkan semula akses jalan itu ditutup total, namun pihaknya meminta PT Hasana Damai Putra selaku pengembang untuk membuka satu jalur serta pembukaan akses lain mengingat kawasan tersebut menjadi akses penting bagi mobilitas warga.

“Kami sudah minta buka satu jalur dan saya juga sudah meminta pihak HDP untuk membuka akses lain guna mengurangi kemacetan. Kami akan monitor terus,” tandasnya. (ist/ant)