Tanggapan Wakil Wali Kota Soal Sederet Keuntungan Jika Bekasi Gabung ke Jakarta

oleh -563 Dilihat
oleh

BEKASI TIMUR, BEKASIPEDIA.com – Soal wacana Kota Bekasi bergabung ke Jakarta, Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto juga ikut berkomentar. Nah apa komentarnya menanggapi wacana wilayahnya gabung ke Provinsi DKI Jakarta? Mari kita simak bersama-sama.

Tri Adhianto membeberkan keuntungan yang akan diperoleh jika hal itu benar-benar terelaisasi. Keuntungan yang mungkin akan berdampak jika Bekasi gabung Jakarta menurut dia, dari segi kesejahteraan.

Jumlah APBD DKI Jakarta yang cukup besar akan sangat mempengaruhi pemerataan program kesejahteraan untuk masyarakat.

“Yang jelas kita berharap bahwa dari sisi kesejahteraan bisa lebih besar lagi, karena DKI uangnya Rp 86 triliun enggak abis-abis APBD-nya. Kami cuma Rp 6 sampai Rp 7 triliun. Mugkin kebutuhan kita dalam satu kota ini bisa Rp 12 sampai Rp 15 triliun,” kata Tri seperti dilansir Selasa (27/8/2019).

Tri mengaku selama ini dia juga sudah melakukan perbincangan dengan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.

Pokok utama dari wacana penggabungan Pemprov Jakarta adalah untuk meningkatkan pelayanan ke masyarakat.

Tapi disamping itu, pembahasan lain semisal wacana membuat provinsi baru yang belakangan ramai digabungkan turut serta dalam perbincangan dengan sang Wali Kota. “Ada lah (perbincangan), terus menerus, itu tadi, bagaimana pelayanan dasar pada warga masyarat untuk mempercepar proses, alternatifnya kan ada penggabungan, provinsi baru, atau kita fokus kerja saja. Bagaimana kita mmebuat rasa jati diri Bekasi, kita membranding Bekasi sebagai destinasi sehingga ekonominya maju,” tegas dia.

Sebelumnya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi membeberkan bahwa wilayahnya sempat digagaskan untuk masuk menjadi bagian Provinsi Jakarta. Hal ini diutarakan ketika ditanya soal wacana pemekaran wilayah Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Bogor Raya dimana, Bekasi masuk dalam wacana provinisi baru tersebut. “Ada yang gagas (wilayah Bekasi) jadi Jakarta Tenggara, karena kesamaan kultur, budaya,” kata Rahmat, baru-baru ini.

Gagasan membuat wilayah Jakarta Tenggara akan sangat relevan bila dibanding wacana pembentukan Provinsi Bogor Raya yang sempat disinggung Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dan Bupati Bogor Ade Yasin.

“Pada intinya kalau untuk mempercepat proses kesejahteraan, pembangunan, sah-sah saja, cuma mungkin Bekasi itu lebih identik dengan Jakarta,” imbuhnya. (*)