BEKASI SELATAN, BEKASIPEDIA.com – Belakangan ini berita soal wabah virus Corona yang terjadi di Wuhan, China kini menjadi masalah kesehatan dunia. Tak pelak informasi tersebut turut dikhawatirkan oleh masyarakat di Bekasi. Walaupun kasus tersebut belum ditemukan di Indonesia, namun sejumlah langkah antisipasi sudah dilakukan.
Salah satu warga Perumnas 2, Kayuringin, Bekasi Selatan, Ninna sekarang lebih memperhatikan gaya hidup diri dan keluarga kecilnya. Kini dia selalu memakai masker setiap kali keluar rumah sejak marak pemberitaan mengenai bahaya virus Corona.
“Kalau masker nyetok di rumah. Masker yang buat anak-anak juga saya siapin karena anak saya masih TK masih rentan kena penyakit,” katanya, Senin (27/1/2020).
Selain menyiapkan masker kesehatan, dia bersama suami tidak lupa menjaga kebersihan diri maupun lingkungan sekitar. Bukan hanya virus Corona yang mengancam, tapi juga demam berdarah dan jenis penyakit lain.
“Ember-ember di teras dibersihin, WC juga, pokoknya jangan ada genangan. Namanya musim hujan penyakit banyak,” ujarnya.
Lain lagi cerita Wiwik yang mengaku jadi paranoid dengan virus Corona. Ibu satu anak ini bahkan sampai takut pergi jauh lantaran berita tersebut. “Parno pastinya ya. Apalagi kalau sampai terdampak ke anak-anak, makanya enggak mau pergi jauh-jauh. Kalau enggak penting-penting amat ya enggak usah keluar kalau bisa,” katanya.
Penyebab wanita bertubuh besar ini mengalami ketakutan berlebih juga dipicu oleh informasi gejala yang ditimbulkan virus Corona, yang sangat mirip dengan flu biasa. Adapun gejalanya meliputi demam, batuk, hingga sesak napas. “Enggak apa-apa dibilang lebay (berlebihan), yang penting mencegah lebih baik daripada mengobati. Kalo udah mulai batuk-batuk mending langsung ke dokter,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan, menyatakan bahwa Indonesia siap untuk mengantisipasi wabah tersebut. Kesiapan tersebut mengedepankan tiga pendekatan terkait pencegahan hingga penanganan.
“Sudah siap (antisipasi virus Corona). Itu kan laboratoriumnya biomonokuler. Pemeriksaannya juga dengan PCR, yakni suatu reaksi untuk mengidentifikasi DNA dan RNA. Itu juga siap,” katanya dalam keterangan resminya.
Sebagai informasi, virus Corona bisa menyebabkan penyakit yang ringan sampai berat. Virus ini juga disebut masih satu ‘keluarga’ dengan MERS-CoV dan SARS-CoV. Penularan Corona pada dasarnya dari binatang ke manusia, namun kini bermutasi dari manusia ke manusia. (*)