Selama Pandemi Covid 19, PHRI: Pendapatan Hotel Bintang Empat Merosot Tajam

oleh -406 Dilihat
oleh
Hotel Aston Imperial Bekasi. (ist)

BEKASI SELATAN, BEKASIPEDIA – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mencatat pendapatan hotel bintang empat merosot tajam selama pandemi. Rata-rata sehari, pengunjung yang menginap kurang dari 50 orang.

“Pada masa awal pandemi covid 19, banyak hotel yang tutup sementara,” kata Ketua PHRI Kota Bekasi, Iyan Rasyad, Rabu (23/9/2020).

Iyan menambahkan, meski sudah beroperasi kembali tapi pendapatan rata-rata hotel turun drastis. Sehari, katanya, tamu hotel yang datang kurang dari 50 orang. “Turunnya bisa 60 persen dari hari biasanya,” ujarnya.

Faktor penyebaran COVID-19, sambung Iyan, sangat memengaruhi turunnya pendapatan hotel. Sebab, kebanyakan orang lebih memilih untuk tidak bepergian keluar rumah.

Iyan mengaku, saat ini jumlah penginapan seperti wisma dan hotel di Kota Bekasi ada di 42 lokasi. Mereka seluruhnya tersebar di seluruh kecamatan di Kota Bekasi.

Sementara menyangkut rencana hotel yang akan dijadikan tempat isolasi pasien COVID-19, kata Iyan, pihaknya menunggu aturan main dari pemerintah. Sebab, dia mengkhawatirkan bisa mengganggu bisnis perhotelan.

Di Kota Bekasi, memang sudah ada satu hotel bernama The Green Hotel yang terletak di Jalan Kayuringin Kota Bekasi sudah terdaftar menjadi salah satu hotel yang akan menampung pasien COVID-19.

“Benar sudah ada satu hotel di Kota Bekasi yang masuk daftar pengajuan sebagai tempat isolasi,” tutur Iyan.

Iyan mengaku, khusus The Green Hotel masih dalam usulan. Nantinya, PHRI akan berkoordinasi dengan pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pusat.

“Kalau yang menentukan bisa tidaknya kan pusat, bukan daerah,” katanya. (pujesto/ist)

[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=kfaE9RcsroI[/embedyt]