CIKARANG PUSAT, BEKASIPEDIA.com – Sangat disayangkan, capaian vaksinasi booster di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, masih terbilang rendah, yakni sebesar 8 persen dari target 50 persen. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi akan menggenjot percepatan vaksinasi, terutama jelang arus mudik Lebaran 2022.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi, mengatakan pihaknya bersinergi dengan Polres Metro Bekasi untuk mempercepat pencapaian target vaksinasi. Polres Metro Bekasi sendiri menggelar berbagai program untuk membantu percepatan tersebut.
“Pemkab Bekasi mendukung penuh terhadap langkah percepatan vaksinasi ini, karena sampai saat ini persentase booster berada di angka 8 persen, masih sangat jauh. Kami akan lakukan sampai mencapai target sebelum terjadinya arus mudik,” kata Dedy, seperti dilansir Minggu (20/3/2022).
Menurut dia, Pemkab Bekasi akan lebih fokus terhadap percepatan vaksinasi booster, terutama di kawasan industri dan permukiman.
Selain itu juga mengejar vaksinasi dosis kedua kaum lansia yang masih jauh dari target.
“Vaksinasi lansia tahap kedua pun akan kami kejar, bahkan kami akan menjemput bola untuk vaksinasi lansia agar mereka segera divaksinasi,” ujar Dedy.
Pihaknya juga akan menyusun strategi untuk percepatan vaksinasi yang paling efektif. Cara yang paling memungkinkan, kata dia, adalah dengan menyisir perusahaan di kawasan industri yang akan difasilitasi untuk kegiatan vaksinasi.
“Jadi perusahaan yang karyawan sedikit dikumpulkan, dan perusahaan yang di atas 1.000 karyawan dibukakan gerai vaksinasi mandiri, dan terjadi vaksinasi satu pintu. Ini juga akan dilakukan untuk kawasan permukiman,” paparnya.
Sementara Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, mengaku pihaknya telah menyiapkan beberapa hal yang akan dilakukan dalam menyambut arus mudik Lebaran 2022 mendatang.
Salah satunya adalah dengan membuka pos pemantauan di beberapa titik di wilayah Kabupaten Bekasi, untuk memastikan protokol kesehatan diterapkan selama arus mudik berlangsung.
“Kita harus siap dengan terjadinya arus mudik. Nanti kita akan membuat pos pemantauan di beberapa titik. Dan dipastikan masyarakat harus sudah divaksinasi,” tandas Gidion. (rls/bp)