BEKASI SELATAN, BEKASIPEDIA.com – Ribuan warga Kota Bekasi, Jawa Barat, numplek di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi pada Rabu (3/3/2020) pagi. Ya, mereka beramai-ramai menghadiri kegiatan Deklarasi Membumikan Pancasila di Kota Patriot.
Kegiatan yang dihadiri dari berbagai kalangan mulai dari Pejabat Negara, Aparatur Sipil Negara (ASN), Tokoh Agama, Komunitas, dan Tokoh Masyatakat ini dibuka dengan diawali dengan tarian adat hingga Tarian Bhinneka Tunggal Ika oleh lebih dari 1300 orang.
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=NuXuh6ao3pA[/embedyt]
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi dan Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono bersama Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi beserta para pejabat negara lainnya duduk bersama-sama di atas panggung dengan memakai pakaian adat istiadat masing-masing.
Dalam sambutannya Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian menjelaskan pentingnya Ideologi bagi Bangsa Indonesia. “Dalam setiap kepemimpinan apapun, baik itu di lembaga, baik itu di kementerian, di negara manapun, yang namanya ideologi itu harusnya dipegang oleh pemimpin-pemimpin yang ada di Kementerian/Lembaga. Kepemimpinan itu harus memegang yang namanya ideologi, juga harus kita sampaikan, tetapi rasa memiliki ideologi itu kelihatan,” kata Yudian.
Dikatakan bahwa rasa Ideologi itu harus dimunculkan dari segala produk yang ada. “Oleh sebab itu sebaiknya setiap produk-produk kebijakan, produk-produk regulasi, produk-produk perundangan, rasa ideologi itu harus dimunculkan,” jelasnya.
Menurut Yudian, salah satu yang menjadi fokus utama Pembumian Pancasila berfokus pada generasi milenial dengan pendekatan yang disesuaikan. “Lebih 129 juta jiwa penduduk Indonesia adalah generasi milenial. Salah satu cara membumikan Pancasila adalah melalui media komunikasi yang anak-anak muda gunakan (generasi milenial), misalnya dengan pendekatan menggunakan olahraga, musik dan film,” tambahnya.
Disampaikan dia lagi, adanya Deklarasi Membumikan Pancasila ini diharapkan dapat menyatukan keragaman etnis dan budaya, merajut kebersamaan, dan menjaga persatuan.
Senada dengan Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo yang akrab disapa Romo Benny, deklarasi ini untuk menjaga persatuan. “Pembumian Pancasila dilakukan oleh pemerintahan bekasi menjadi gerakkan publik untuk menjadikan Pancasila roso menjaga persatuan demi terwujudnya keadilan sosial,” ujar Romo Benny.
Selain itu, Romo Benny juga menjelaskan bahwa Pancasila harus dibatinkan dalam perilaku elit politik dan masyarakat. “Pancasila dibatinkan dalam perilaku elit politik dan masyarakat lewat gerakan bersama dengan saling bergotong royong dan mewujudkan persaudaran sejati kedepan akan terwujud indonesia unggul dalam kemandiran ekonomi, politik, budaya karena kedepan dibutuhkan persatuan anak bangsa untuk mencapai kemajuan,” tegas Benny.
Sementara itu Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyampaikan pentingnya revitalisasi dan aktualisasi Pancasia khususnya di Kota Bekasi untuk menumbuhkan rasa kepedulian, persatuan, dan keadilan sosial. “Pentingnya revitalisasi dan aktualisasi Pancasila khususnya di kota bekasi ini diharapkan bisa dan mampu menumbuhkan rasa kepedulian antar sesama manusia, persatuan,dan keadilan sosial,” ujarnya.
Politisi Golkar ini menegaskan bahwa diharapkan tidak ada lagi yang mempersoalkan suku dan agama. “Jangan mempersoalkan suku dan agama. Semua anak bangsa harus melakukan harmonisasi,” tegasnya.
Dia berharap acara Deklarasi Membumikan Pancasila ini tidak hanya sebatas seremonial tapi mengangkat, mendalami, dan mensyukuri apa yang digagas oleh Bung Karno bahwa NKRI harga mati. (*)