Polsek Tambun Selidiki Kasus Ekshibisionisme, Pelaku Sedang Diburu

oleh -1167 Dilihat
oleh

BEKASIPEDIA.com, TAMBUN SELATAN – Aksi eksibisionisme menimpa karyawati di Jalan Sultan Hasanudin, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi direspons pihak kepolisian.

Polsek Tambun kini telah menerjunkan personel untuk mengecek lokasi.

Kapolsek Tambun AKP Rusnawati mengatakan, pengecekan TKP sudah dilakukan sejak Jumat (18/11/2022) sekira pukul 10.00 WIB.

“Adapun kronologis pelaku diduga melakukan perbuatan asusila di depan karyawati yang sedang menunggu di TKP,” kata Rusnawati pada Senin (21/11/2022).

Polsek Tambun lanjut dia, telah melakukan langkah-langkah berupa pemeriksaan saksi-saksi serta mengidentifikasi nomor kendaraan pelaku.

“Kami telah melakukan langkah-langkah, selanjutnya mencari alamat pelaku berdasarkan hasil identifikasi yang sudah kami lakukan,” terang dia.

Sebelumnya diberitakan, aksi ekshibisionisme atau pamer kemaluan menimpa karyawati di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Dugaan tindak asusila ini viral setelah korban mengunggah pengalaman pahitnya di media sosial, korban berinisial N (27).

Saat dikonfirmasi, dia menceritakan aksi eksibisionisme oleh pelaku yang sama sudah dilakukan secara berulang.

“Kalau kejadian yang saya alami sudah hampir lima kali si bapak-bapak itu melakukan hal seperti itu,” kata N saat dikonfirmasi, Sabtu (19/11/2022).

Aksi pamer kemaluan terjadi di Jalan Sultan Hasanudin, tepat di pertigaan Perumahan Pemda, Desa Tambun, Kabupaten Bekasi.

Di lokasi tersebut, biasa dijumpai pekerja pabrik menunggu jemputan. N merupakan satu dari sekian banyak karyawati yang saban hari berdiri di pinggir jalan sambil menunggu bis datang.

Pelaku menurut N, kerap terlihat di sekitar lokasi dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat warna putih corak biru.

“Kalau saya kejadian terakhir Rabu (16/11/2022) kalau teman saya kemarin banget hari Jumat (18/11/2022),” jelasnya.

Modus pelaku lanjut dia, biasanya berhenti di pinggir jalan tidak jauh dari tempat N dan karyawan lain menunggu jemputan.

“Kadang pagi jam setengah tujuh, pernah juga sore jam setengah enam, orang yang sama karena saya hafal pelat nomornya,” ujar N.

Saat berhenti itu, pelaku biasanya pura-pura mengecek ponsel sambil matanya melirik ke arah mbak-mbak PT yang sedang menunggu jemputan.

“Modusnya itu dia berhenti di pinggir jalan, pura-pura main HP (ponsel) tapi tangannya yang satu lagi megangin alat vitalnya sambil ngeliatin ke arah kita,” ujar N.

Bahkan kata N, pelaku sempat beberapa kali terlihat mengeluarkan alat kemaluannya sambil ditunjukkan ke korban.

“Bapak itu ngeliatin ke arah kami, ya kami jadinya kan takut, akhirnya kami malingin muka aja jangan sampe lihat dia. Tapi dia tetep fokus lihatin kita,” tegas dia. (trb/jek)