BEKASIPEDIA.com | KOTA BEKASI – Pagi itu, suasana di SMPN 4 Kota Bekasi berbeda dari biasanya. Udara masih segar ketika sejumlah personel berbaret hijau mulai menempati titik-titik strategis di sekitar sekolah. Mereka bergerak tenang namun sigap—sebuah ritme khas pengamanan VVIP yang sudah terlatih. Di balik kesederhanaan gerak itu, tersimpan tugas besar: memastikan kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia ke-8, Jenderal Purn. H. Prabowo Subianto, berjalan aman tanpa kendala.
Kunjungan Presiden kali ini bukan sekadar agenda seremonial. Beliau hadir untuk meresmikan Peluncuran Digitalisasi Pembelajaran Indonesia Cerdas, sebuah program yang diharapkan menjadi tonggak baru dunia pendidikan di Tanah Air. Dan di garis depan pengamanan, berdiri para prajurit Kodim 0507/Bekasi, bekerja dalam senyap tetapi terukur.
Koordinasi Sejak Pagi Buta
Sejak fajar, personel Kodim mulai mengisi sektor pengamanan—dari rute kedatangan, area inti acara, hingga perimeter sekolah.
Mereka menjadi bagian dari orkestrasi besar bersama unsur TNI lainnya, Polri, serta pemerintah daerah. Setiap sudut diperiksa, setiap kemungkinan dibaca, sebab standar pengamanan VVIP menuntut kesiapan tanpa celah.
Dandim 0507/Bekasi, Kolonel Arm Krisrantau Hermawan, S.H., M.I.Pol., menegaskan bahwa keberhasilan pengamanan tak lepas dari sinergi semua pihak.
“Pengamanan VVIP adalah tugas strategis yang membutuhkan kesiapsiagaan penuh. Kunjungan Presiden RI ke-8 merupakan kehormatan bagi kami, dan Kodim 0507/Bekasi berkomitmen memberikan pengamanan terbaik,” ujarnya, Selasa (18/11/2025).
Koramil 01/Kranji Menjadi Garda Terdepan Wilayah
Sebagai satuan yang wilayahnya menjadi lokasi kunjungan, Koramil 01/Kranji memegang peran penting. Mayor Inf Taufik Ismail, Danramil 01/Kranji, sejak awal memastikan seluruh personelnya memahami tugas masing-masing dengan detail.
“Kami menjadi tuan rumah wilayah dalam pelaksanaan kunjungan ini. Seluruh personel kami siapkan dengan maksimal untuk memastikan keamanan, ketertiban, serta kenyamanan selama kegiatan berlangsung,” tuturnya.
Di balik pernyataannya, tampak kebanggaan tersendiri. Bagi para prajurit Kranji, keterlibatan dalam pengamanan agenda kenegaraan bukan hanya soal tugas, tetapi juga bentuk pengabdian bagi masyarakat dan wilayah tempat mereka bertugas.
Taufik menambahkan bahwa koordinasi lapangan berjalan mulus berkat kerja sama erat antarinstansi.
“Dukungan dari semua pihak membuat kegiatan berjalan aman dan kondusif. Semoga program Digitalisasi Pembelajaran Indonesia Cerdas ini membawa manfaat besar bagi dunia pendidikan di Kota Bekasi.”
Selesai Acara, Tugas Belum Usai
Meski rangkaian kegiatan peresmian berlangsung lancar dan tertib, tugas personel Kodim belum berakhir. Setelah Presiden meninggalkan lokasi, mereka masih melakukan konsolidasi, evaluasi, dan pencatatan detail pengamanan.
Langkah ini menjadi bagian dari profesionalisme mereka dalam menjaga stabilitas wilayah sekaligus mendukung agenda pemerintah.
Di balik senyapnya jalur pengamanan dan keberhasilan acara, terdapat kerja panjang prajurit yang sering tak terlihat. Namun dari tangan-tangan merekalah, sebuah momentum penting untuk dunia pendidikan Indonesia dapat berlangsung aman dan penuh harapan. (pede)
Nyok Pasang Iklan Banner Anda di Setiap Artikel Hanya Rp 500K/Bulan Silahkan WA ke 0822-4974-0969.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp BEKASIPEDIA agar tak ketinggalan update berita menarik setiap hari.
