BEKASIPEDIA.com | KABUPATEN BEKASI – Banjir rob akibat pasang air Laut Jawa kembali merendam permukiman warga di Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Genangan dengan ketinggian antara 30 sentimeter hingga satu meter itu melanda lima desa dan menyebabkan aktivitas warga nyaris terhenti, Sabtu (6/12/2025).
Selain merendam ribuan rumah, banjir juga menutup akses jalan dan mengganggu fasilitas umum. Aktivitas ekonomi warga pesisir pun terdampak karena kendaraan tidak dapat melintas dan distribusi barang terganggu.
“Wilayah kami yang paling parah. Air sampai satu meter. Motor terendam, pengiriman barang terlambat. Kalau terlambat, harga hasil laut turun,” kata Alfin (28), warga Desa Pantai Bahagia.
Warga juga mulai mengeluhkan gangguan kesehatan seperti gatal-gatal dan kutu air akibat terlalu lama beraktivitas di tengah genangan.
Kondisi serupa dialami fasilitas ibadah. Setidaknya empat masjid di Desa Pantai Bahagia tidak dapat digunakan karena terendam air rob. Shalat Jumat di Masjid Nurul Falah bahkan terhenti selama empat hari terakhir.
Sementara itu, Camat Muaragembong, Sukarmawan, mengatakan sekitar 14.000 jiwa terdampak banjir tersebut. Genangan juga merendam ribuan hektare tambak milik warga yang menjadi sumber mata pencaharian utama.
Pemerintah kecamatan, kata dia, telah berkoordinasi dengan Pemkab Bekasi, PMI, BPBD, dan relawan untuk distribusi bantuan, meski belum seluruh warga mendapat dukungan secara merata.
“Kami berharap ada percepatan pembangunan giant seawall untuk menahan banjir rob. Kondisi ini terus berulang, dan warga menunggu solusi permanen,” ujar Sukarmawan. (ist/pede)
“Dibuka Kesempatan Bergabung Menjadi Wartawan Biro Kabupaten Bekasi, Jika Berminat Silahkan WA ke 0815-1086-8686”
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp BEKASIPEDIA agar tak ketinggalan update berita menarik setiap hari.







