Pepen Himbau Warga Tunda Melancong ke China

oleh -772 Dilihat
oleh
Walikota Bekasi, Rahmat Effendi. (ist)

BEKASI SELATAN, BEKASIPEDIA.com – Penyebaran virus Corona kini menjadi perhatian internasional ataupun dalam negeri. Termasuk di Bekasi, Jawa Barat. Untuk itu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memastikan sampai saat ini belum ada warganya terjangkit virus yang disebut-sebut berasal dari China.

“Nihil, hingga saat ini tidak ada itu,” ujar pria yang akrab disapa Pepen ini di kantornya, Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (28/1/2020).

Terkait tindakan antisipasi, Pepen meminta Dinas Kesehatan Kota Bekasi mengambil langkah. Ia tidak menutup kemungkinan virus Corona tersebar di Bekasi. Pasalnya, banyak warga negara China yang bekerja di Bekasi.

“Warga China juga banyak yang di kita (Kota Bekasi) karena kerja di sini kan banyak juga kan, berarti yang mobile itu kan yang kerja di sini, pulang-balik pulang-balik,” kata Pepen.

Pepen tidak menjelaskan detil mengenai jumlah warga negara China yang tinggal dan kerja di Kota Bekasi. Selain itu, ia tak mengetahui pasti warga Bekasi yang saat ini tinggal di China.

Sebagai langkah pencegahan, ia mengimbau warga agar sementara waktu tidak berpergian ke China. “Kita berharap warga Bekasi jangan dulu berpergian atau melakukan perjalanan dinas ke China kan itu juga sebagai antisipasi,” lanjutnya.

Virus Corona terus menyebar ke berbagai belahan dunia. Virus mematikan ini sudah ada di 14 negara. Indonesia pun mengambil langkah waspada.

Seperti yang dilansir Associated Press (AP), Minggu (26/1/2019), virus baru bernama 2019-nCoV ini terus mempercepat penyebarannya. Data terbaru total korban meninggal akibat virus ini sudah mencapai 56 orang.

Pemerintah China menyebut situasi ini begitu genting dan membatasi semua perjalanan. Selain di China, virus ini telah menyebar ke 13 negara. Dari Malaysia hingga Nepal. Indonesia tidak termasuk di dalamnya.

Namun pemerintah Indonesia tak tinggal diam. Indonesia telah mengambil langkah waspada. Berbagai pemeriksaan ketat di bandara dilakukan untuk menghalau virus ini menyebar di Indonesia.

Selain itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing terus memantau perkembangan dari kasus virus Corona. Mereka terus memantau informasi terkait penelitian dan pengawasan ketat pada kasus ini. (*)