BEKASI SELATAN, BEKASIPEDIA.com – Pemerintah Kota Bekasi merancang sistem transaksi daring atau online untuk pembelian barang kebutuhan pokok di pasar tradisional. Langkah ini diambil sebagai bentuk upaya pencegahan penyebaran virus Covid 19 yang terus mewabah di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Kepala Bagian Humas Kota Bekasi, Sajekti Rubiah menjelaskan bahwa kehadiran pasar online ini merupakan upaya dari pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus Corona atau Covid 19. Penyediaan program ini dimaksudkan agar masyarakat tetap aman saat berada di rumah.
“Dalam upaya pencegahan virus Covid 19 dan untuk membuat masyarakat aman serta bisa memenuhi kebutuhan pokoknya. Masyarakat bisa memanfaatkannya untuk belanja secara jarak jauh melalui ponsel,” kata Sajekti dalam keterangannya, yang dilansir Kamis (9/4/2020).
Mekanisme menggunakan layanan pasar online juga dianggap mudah. Masyarakat dapat memesan produk melalui koordinator dengan menggunakan aplikasi Whatsapp. Selanjutnya, mereka menyiapkan pesanan. “Pembayaran dilakukan tunai bisa lewat kurir atau ojek berikut ongkos kirim,” ujarnya.
Dia berharap pasar online ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di masa pandemi Covid-19 dengan aman dan nyaman.
“Bagian dari mendukung program physical distancing juga,” ujarnya.
Pasar ini tak ubahnya pasar tradisional yang menyediakan aneka kebutuhan pokok, mulai dari beras, sayuran, ikan, daging sapi, daging ayam, hingga bahan pangan lainnya. Ada 11 pasar yang bekerjasama dengan Pemkot Bekasi dalam layanan berbasis online ini, di antaranya Pasar Kranji Baru, Pasar Harapan Jaya, Pasar Bantargebang, Pasar Jatiasih, Pasar Bintara, dan Pasar Wisma Asri. Selanjutnya, Pasar Atrium Pondokgede, Pasar Baru Bekasi, Pasar Teluk Buyung, Pasar Kranggan, dan Pasar Family Mart. (*)
