MUSTIKAJAYA, BEKASIPEDIA.com – Meskipun sempat diguyur hujan sebelum acara seni budaya Pagelaran Wayang Kulit & Campur Sari digelar pada Selasa (16/8/2022) pukul 20.00 WIB, tetapi antusias warga tidak terbendung untuk tetap berdatangan menyaksikan pageran yang diprakarsai Paguyuban Gunung Gandul Wonogiri (PGGW) sebagai rangkaian memperingati HUT RI ke – 77 sekaligus pelestarian seni budaya.
Pasalnya, pagelaran seni budaya tersebut menampilkan dalang Ki Tentrem Sugiarto yang sudah tak asing lagi bagi komunitas pencinta Wayang Kulit.
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=dkB_MHKP6d4[/embedyt]
Ditambah lagi dalang muda yang baru berusia 14 tahun Ki Aufa Hamdaru Antara makin membuat warga suku Jawa yang merantau di Kota Bekasi berbondong-bondong mendatangi lokasi.
Tak pelak, berdasarkan pantauan BEKASIPEDIA di lokasi arena Balap Motor Perumahan Bumi Alam Hijau – Sirkuit Vida,.Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat ini dipenuhi sesak pengunjung.
Menurut Giharjo MM, Ketua Umum PGGW mengatakan, acara tersebut merupakan bagian dari ucapan syukur sebagai bangsa yang sudah merdeka selama 77 tahun ini wajib mengisi kemerdekan dengan hal-hal positif terutama melestarikan seni budaya bangsa kepada generasi muda agar tidak terkikis oleh kemajuan teknologi.
“Semoga pagelaran seni budaya ini bisa mengobati kerinduan kita akan Wayang Kulit dan Campur Sari sekaligus sebagai tanggungjawab untuk melestarikannya kepada generasi muda. Nyok datang dan ramaikan momen ini sebagai ajang silaturahmi sekaligus melestarikan dan membudayakan seni budaya kita sendiri,” jelas dia.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Kapolsek Bantargebang, Kompol Samsono, S.H, M.H, Anggota DPRD Kota Bekasi, Komarudin, Ketua Jawanya Wiji, Hadi Pranoto, Tokoh Politik dari Partai Golkar, Nofel Saleh Hilabi, dan Tokoh Seni Budaya lainnya.
Ada juga pagelaran kirap budaya sehingga menambah semarak event tersebut, hingga menjelang subuh warga tetap setia menyaksikan sang dalang beraksi dengan lakon “Satrio Pinilih”. (pede)