Natal Nasional 2025: Panitia Gelar Seminar Keluarga di Berbagai Kota di Indonesia

oleh -294 Dilihat
oleh
Ketua Umum Panitia Natal Nasional 2025, Maruarar Sirait menghadiri Seminar Natal Nasional yang berlangsung di sembilan kota di Indonesia. (ist)

BEKASIPEDIA.com | BANDUNG – Rangkaian Natal Nasional 2025 tahun ini hadir dengan warna yang berbeda. Tidak hanya perayaan ibadah dan kegiatan sosial, tetapi juga sebuah perjalanan panjang ke sembilan kota di Indonesia untuk mengangkat kembali percakapan penting tentang keluarga.

Sejak resmi dibuka, Seminar Natal Nasional 2025 menjadi ruang refleksi bagi banyak kalangan—dari pelajar, pemuka agama, akademisi, hingga masyarakat umum—untuk memahami kembali makna keluarga dalam dinamika zaman yang terus berubah.

Dengan mengusung tema “Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga,” yang diilhami dari Matius 1:21–24, rangkaian seminar ini berupaya mengajak peserta melihat keluarga bukan sekadar unit sosial, tetapi tempat pertama di mana karakter, nilai kasih, dan ketahanan diri dibentuk.

Tema ini mengalir dalam setiap sesi, menghadirkan diskusi yang hangat mengenai fondasi keluarga yang kian diuji oleh berbagai tantangan modern.

Selain menjadi bagian dari agenda resmi Panitia Natal Nasional 2025, seminar ini berjalan beriringan dengan berbagai kegiatan sosial seperti penyaluran bantuan bencana, program beasiswa, dukungan perbaikan gereja, hingga penyediaan ambulans di berbagai wilayah Indonesia.

Kehadiran beragam kolaborator—mulai dari lembaga keagamaan, universitas, organisasi pemuda, hingga pemerintah daerah—membuat setiap kota memiliki nuansa pembahasan yang unik dan relevan dengan kondisi warganya.

Ketua Umum Panitia Natal Nasional 2025, Maruarar Sirait, memandang rangkaian seminar ini sebagai bagian dari upaya lebih besar untuk menguatkan kembali budaya saling peduli dalam masyarakat.

“Seminar ini bukan sekadar forum diskusi, tetapi ajakan untuk melihat kembali peran keluarga sebagai fondasi kehidupan,” ujarnya.

“Di sembilan kota ini, kami berharap tercipta dialog yang membangun—bagaimana keluarga Indonesia dapat tetap kuat, penuh kasih, dan menjadi sumber harapan.”

Perjalanan seminar dimulai di Bandung melalui kerja sama dengan Universitas Parahyangan dan PMKRI. Setelah itu, gelombang diskusi berlanjut ke Medan, Manado, Palangkaraya, Ruteng, Ambon, Toraja, hingga Merauke.

Setiap kota menghadirkan dinamika pembahasan yang berbeda, sesuai dengan karakter sosial, budaya, dan tantangan keluarga di daerah tersebut.

Rangkaian ini kemudian akan ditutup di Jakarta pada 3 Januari 2026 melalui kolaborasi dengan STFT Jakarta dan Kementerian Agama RI.

Koordinator Seminar Natal, Pdt. Prof. Binsar J. Pakpahan, menuturkan bahwa tiap kota menggelar seminar sehari penuh dengan kombinasi pemaparan materi, dialog interaktif, hingga penyusunan rekomendasi mengenai penguatan keluarga Indonesia.

“Hasil publikasi online akan kami luncurkan pada pelaksanaan Natal Nasional 2025, tanggal 5 Januari 2026,” jelasnya. “Kami berharap rekomendasi ini bisa memberi manfaat nyata bagi gereja, pemerintah, dan masyarakat luas.”

Di akhir keterangannya, Maruarar kembali menegaskan bahwa semangat Natal selalu membawa pesan tentang kasih dan kepedulian.

“Semoga rangkaian seminar ini menjadi berkat bagi banyak keluarga dan mengingatkan kita bahwa pesan Natal tidak hanya dirayakan, tetapi dihidupi,” tutupnya. (pede)

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp BEKASIPEDIA agar tak ketinggalan update berita menarik setiap hari.