Moda Transportasi Rel Jawa Barat Masuki Babak Baru, Pemda dan PT KAI Sepakati Pengembangan Layanan

oleh -207 Dilihat
oleh
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi bersama para pemangku kebijakan dari seluruh penjuru Jawa Barat—para Bupati, Wali Kota. (ist)

BEKASIPEDIA.com | PURWAKARTA – Suasana berbeda tampak di dalam rangkaian kereta yang melaju dari Stasiun Purwakarta menuju Stasiun Gambir, Rabu (26/11/2025) siang. Bukan perjalanan biasa, melainkan momentum penting yang mempertemukan para pemangku kebijakan dari seluruh penjuru Jawa Barat—para Bupati, Wali Kota, hingga Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi—untuk menyatakan langkah besar dalam transformasi transportasi publik berbasis rel.

Di dalam gerbong yang menjadi ruang negosiasi sekaligus saksi sejarah, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) menandatangani komitmen bersama yang disaksikan langsung oleh Wakil Menteri Perhubungan RI.

Program ini dirancang untuk menjawab tantangan konektivitas, kebutuhan mobilitas harian warga, hingga akses logistik dan pariwisata yang terus berkembang.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyebut kerja sama ini sebagai tanda dimulainya babak baru perjalanan transportasi provinsi berpenduduk terbesar di Indonesia tersebut.

“Kami bersama Kepala Daerah se-Jawa Barat berkomitmen dengan Direktur PT KAI untuk mengembangkan beberapa layanan strategis. Mohon doa dan dukungan masyarakat karena langkah ini akan membawa manfaat besar bagi warga Jawa Barat,” ucap Dedi.

Lima Jalur Strategis Jadi Prioritas
Dalam kesepakatan tersebut, lima pengembangan rute menjadi fokus utama:

Kereta Pariwisata Jakalalana dengan rute Jakarta–Bogor–Sukabumi–Cianjur.

Lokomotif dan gerbong logistik pertanian untuk rute Jakarta–Cirebon serta Jakarta–Banjar.

Kereta Listrik (KRL) di lintasan Padalarang–Cicalengka.

Peningkatan pelayanan jalur Nambo–Citayam.

Kereta Kilat Pajajaran dengan waktu tempuh Gambir–Bandung hanya 1,5 jam, dan ditargetkan kelak menjadi hanya 1 jam.

Selain jalur utama tersebut, pengembangan jaringan transportasi publik berbasis rel dirancang agar mencakup wilayah Bandung dan Karawang, sejalan dengan arah berkembangnya kawasan metropolitan baru di Jawa Barat.

Harapan dari Para Kepala Daerah
Tak hanya simbolis, kolaborasi ini menjadi ruang harapan baru bagi daerah-daerah dengan tingkat mobilitas penduduk tinggi—salah satunya Kota Bekasi.

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyampaikan dukungan penuh atas inisiatif ini, mengingat tingginya kebutuhan konektivitas commuter yang setiap hari memadati jalur Bekasi–Jakarta dan daerah sekitarnya.

“Integrasi transportasi adalah kebutuhan mendesak masyarakat urban hari ini. Kami berharap langkah strategis ini dapat memperlancar mobilitas warga Bekasi menuju Jakarta maupun lintas daerah lainnya,” ungkap Tri.

Menuju Transportasi Publik Modern dan Merata
Harapan besar menyertai penandatanganan ini—mulai dari efisiensi perjalanan, pemerataan layanan, hingga dorongan bagi pertumbuhan wisata, industri, dan ekonomi daerah.

Pemprov Jawa Barat menargetkan agar program ini tidak berhenti pada rencana, tetapi segera memasuki tahap implementasi dengan dukungan pendanaan yang memadai dari pemerintah dan mitra strategis.

“Mohon doa agar Pemda Jawa Barat berjodoh dengan PT KAI untuk memenuhi seluruh cita-cita besar ini,” tutup Gubernur Dedi dengan penuh optimisme.

Langkah ini bukan sekadar membangun jalur rel, tetapi membuka jalan bagi masa depan mobilitas baru: lebih cepat, lebih terhubung, dan lebih inklusif bagi seluruh masyarakat Jawa Barat. (pede)

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp BEKASIPEDIA agar tak ketinggalan update berita menarik setiap hari.